Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gempa M 5,6 Guncang Cianjur, Pasien di Rumah Sakit Dr Hafiz Dievakuasi ke Lapang Parkir

Pasien rumah sakit dievakuasi ke lapangan parkir saat gempa M 5,6 guncang Cianjur Jawa Barat.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Gempa M 5,6 Guncang Cianjur, Pasien di Rumah Sakit Dr Hafiz Dievakuasi ke Lapang Parkir
Dok Warga
Rumah di Cianjur Jawa Barat rusak akibat gempa berkekuatan M 5,6, Senin (21/11/2022). Bukan hanya itu pasien di RSDH pun sempat dievakuasi ke lapang parkir. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa Magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) siang menyebabkan sejumlah rumah, pertokoan, dan gedung milik pemerintah mengalami kerusakan.

Tak hanya itu, sejumlah pasien di Rumah Sakit DR Hafiz (RSDH) Cianjur yang berada di Kecamatan Karang Tengah pun terpaksa dievakuasi ke luar gedung.

Asep seorang warga mengungkap pasien di RSDH dievakuasi ke tempat terbuka tepatnya di lapangan parkir.

"Pasien dievakuasi ke lapangan parkir, karena itu tempat paling aman," ujar Asep saat berbincang dengan Tribunnews.com, Senin sore.

Ia menjelaskan saat ini sebagian pasien sudah kembali di masukkan ke dalam gedung.

Baca juga: Gempa di Cianjur: Warga Teriak Minta Ambulans Evakuasi Korban, Bangunan Roboh

"Sebagian perawat dan karyawannya masih di luar gedung, karena gedung juga mengalami kerusakan," ucapnya.

Selain itu, ia un mengabarkan bila ada toko di pusat kota Cianjur ambruk.

BERITA TERKAIT

"Toko emas di Jalan raya juga ada yang ambruk," ucapnya.

Selain itu, akibat gempa tersebut pun menyebab longsor dan menutup akse jalan.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5.6 di Cianjur, Para PNS Balai Kota DKI Jakarta Berhamburan Keluar Gedung

Namun, ia belum mengatahui titik pasti longsor tersebut.

Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono berdasarkan hasil analisis gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,6.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,86° LS ; 107,01° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 11 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas