Gus Falah Dukung Masjid Sheikh Zayed Jadi Sarana Membangun Islam Rahmatan Lil Alamin
Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) mengapresiasi kunjungan Ketua DPR RI Puan Maharani ke Masjid
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS, JAKARTA - Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) mengapresiasi kunjungan Ketua DPR RI Puan Maharani ke Masjid Raya Syeikh Zayed Al Nahyan di Solo, Jawa Tengah, baru-baru ini.
Dalam kunjungannya ke Masjid pemberian Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed (MBZ) itu, Puan berharap masjid tersebut dapat menjadi pusat penyebaran Islam rahmatan lil ‘alamin, atau Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta.
"Bahwa tempat beribadah umat Muslim yang beliau datangi itu tak hanya menjadi wahana untuk membina hubungan manusia dengan Allah SWT atau Hablum Minallah, tapi juga menjadi sarana membangun hubungan antar manusia atau Hablum Minannas," ujar Gus Falah dalam keterangannya, Senin (21/11/2022).
Gus Falah mengungkapkan, Masjid Raya Sheikh Zayed itu memiliki perpustakaan berisi kitab-kitab dan buku-buku tentang Islam sebagai agama yang ramah dan penuh cinta kasih.
Perpustakaan ini bisa menangkal radikalisme dan ekstrimisme yang menjangkiti sebagian kecil umat Islam, sehingga juga mampu memperbaiki serta memajukan peradaban Islam.
"Dan, dukungan mbak Puan terhadap Masjid tersebut sebagai pusat penyebaran Islam rahmatan lil ‘alamin adalah wujud dari rasa bangga beliau terhadap potensi besar masjid Sheikh Zayed dalam membangun peradaban Islam yang ramah dan penuh cinta kasih," ujar Gus Falah.
Gus Falah pun memuji UEA yang semakin gencar mempromosikan Islam moderat dan ramah di dunia.
Baca juga: Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Diresmikan, Zulkifli Hasan: Persahabatan Jokowi & MBZ Berkah Bagi Umat
Bahkan, ujarnya, di dalam negeri UEA juga kebijakan moderat diterapkan, seperti pencabutan aturan yang mendukung aksi pembunuhan demi kehormatan keluarga (honour killing).
"Karena itu, pada Juli lalu PBNU dan pemerintah Uni Emirat Arab juga sudah meneken Nota Kesepahaman terkait pendirian sekolah masa depan di bawah Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta. Ini juga bagian dari upaya membangun peradaban Islam yang ramah dan penuh cinta kasih," kata Gus Falah.