Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Malam Ini, KSAL Kerahkan Tim Kesehatan dan Logistik Untuk Bantu Korban Gempa di Cianjur

Pasukan TNI AL diperintahkan untuk membantu warga korban gempa yang berada di titik paling terdampak.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Malam Ini, KSAL Kerahkan Tim Kesehatan dan Logistik Untuk Bantu Korban Gempa di Cianjur
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. Ia mengerahkan tim kesehatan untuk segera membantu korban gempa yang berpusat di Cianjur Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) malam. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengerahkan tim kesehatan untuk segera membantu korban gempa yang berpusat di Cianjur Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) malam.

Selain tim kesehatan, Yudo juga memerintahkan pasukannya membawa logistik yang dibutuhkan.

Mereka diperintahkan untuk membantu warga korban gempa yang berada di titik paling terdampak.

"Dari Bapak KSAL akan mengirimkan tim kesehatan malam ini, beserta logistik," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono saat dihubungi wartawan pada Senin (21/11/2022).

Baca juga: Ketua DPR Ikut Berduka Atas Gempa Cianjur: Korban Luka Harus Cepat Ditangani!

Selain itu, kata dia, rencananya dapur lapangan Marinir juga akan diberangkatkan besok.

"Besok dapur lapangan dari Marinir akan berangkat," kata Julius.

Berita Rekomendasi

Terkini, jumlah korban meninggal akibat gempa dengan kekuatan M5,6 yang berpusat di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat terus bertambah.

Data terakhir Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada Senin (21/11/2022) pukul 19.34 WIB tercatat 62 orang meninggal dunia.

“Warga meninggal tersebar di Desa Rancagoong di Kecamatan Cilau, Desa Limbagansari di Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang,” ujar Plt Kapusdatin BNPB, Abdul Muhari.

Selain itu, 25 orang tercatat masih tertimbun runtuhan bangunan di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang dan 79 orang lainnya luka-luka. Jumlah mengungsi dilaporkan sebanyak 5.389 orang yang tersebar di beberapa titik.

Sementara untuk kerusakan infrastruktur, di Kabupaten Cianjur sendiri tercatat sebanyak 2.272 rumah rusak, 1 unit pondok pesantren rusak berat, 1 RSUD Cianjur rusak ringan, 4 unit gedung pemerintah rusak, 3 unit sarana pendidikan rusak, 1 unit sarana ibadah rusak.

“Gempa juga menyebabkan longsor yang menutup jalan lintas provinsi di Kabupaten Cianjur,” katanya.

Selain di Kabupaten Cianjur, kerusakan infrastruktur juga tercatat di Kabupaten Bogor sebanyak 46 rumah rusak, Kabupaten Sukabumi 443 rumah rusak, dan di Kota Sukabumi sebanyak 14 unit rumah rusak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus melakukan pendataan terkait jumlah korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.

Sementara untuk kebutuhan mendesak di lapangan yaitu 20 unit tenda, alat berat untuk evakuasi, 10 unit penerangan, 100 unit velbed, dan bahan bakar minyak.

“Gempa susulan masih dirasakan di lapangan meski dengan kekuatan lebih kecil dari gempa sebelumnya,” katanya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada warga di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya untuk mengungsi apabila dirasa rumahnya masih belum aman dari bahaya gempabumi. Warga diimbau untuk tetap waspada akan adanya potensi gempa susulan.

“Warga juga diminta untuk mengikuti dan mendapatka informasi dari kanal resmi BNPB, BMKG, BPBD, dan pemerintah daerah setempat,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas