Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekjen Golkar Sindir Pertengkaran Internal PDIP Soal Dewan Kopral Vs Dewan Kolonel

Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyindir pertengkaran internal PDIP soal dewan kopral vs dewan kolonel.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Sekjen Golkar Sindir Pertengkaran Internal PDIP Soal Dewan Kopral Vs Dewan Kolonel
Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow
Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus Sindir Pertengkaran Internal PDIP Soal Dewan Kopral Vs Dewan Kolonel 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyindir pertengkaran internal PDIP soal dewan kopral vs dewan kolonel.

Lodewijk tak mau partainya seperti yang dialami partai berlambang moncong putih itu.

Awalnya, Lodewijk menjelaskan soal adanya pola penggalangan narasi di hadapan kadernya. Baginya, penggalangan narasi merupakan operasi intelejen yang paling tinggi.

"Penggalangan narasi, penggalangan adalah operasi intelijen paling tinggi. Tidak semua bisa lakukan penggalangan yang bisa hanya dari Kodan, pelaksana Kopassus," kata Lodewijk dalam sambutannya di acara Rakornas bidang media dan penggalangan opini Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (21/11/2022).

Lalu, Lodewijk kemudian menjelaskan bahwa dalam penggalangan narasi ada pola let them fight. Ia menuturkan bahwa pola tersebut pernah menimpa di partai sebelah.

"Let them fight, apakah terjadi di Indonesia? Terjadi ga? terjadi. Lihat ada partai lain, dampak dari penggalangan. Seorang Gubernur dengan seorang pejabat tinggi partai ribut. Pernah tau kan? Dan sampe sekarang," ungkapnya.

Namun begitu, Lodewijk tidak merinci partai yang disebut ribut antara pejabat petinggi partai dan seorang gubernur. Namun hal yang pasti, kasus itu sempat membuat partai itu membentuk Dewan Kopral maupun Dewan Kolonel (Dekol).

Berita Rekomendasi

"Sampai dipanggil, diberikan tegoran, itu artinya let them fight. Sehingga terbentuk dewan kopral dan dekol. Betapa dahsyatnya penggalangan opini. Sangat merusak. Sangat sakit," pungkasnya.

Dewan Kolonel

Sebelumnya, beberapa anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) membentuk Dewan Kolonel untuk mendukung Puan Maharani menjadi calon presiden (capres) 2024, dengan meningkatkan elektabilitas Puan.

Pembentukan tim dengan nama Dewan Kolonel ini diusulkan oleh anggota DPR Fraksi PDIP Johan Budi, dan dikoordinatori oleh Trimedya Panjaitan.

Baca juga: Dewan Kolonel Vs Dewan Kopral, Bambang Pacul: Itu Cuma Kongkow-Kongkow

"Gimana nih kita yang mendukung Mbak Puan, gimana kalau kita bikin tim. Tim yang ikut membantu Mbak Puan untuk jadi capres. Ini enggak ada kaitannya sama DPP lho ya," ungkap Johan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/9/2022).

Johan menuturkan, awalnya Dewan Kolonel hanya beranggotakan enam orang. Saat ini, Dewan Kolonel beranggotakan 12 orang yang berada di 11 komisi berbeda di DPR.

Mereka adalah anggota berasal dari Komisi I yakni Dede Indra Permana dan Sturman Panjaitan.

Kemudian Junimart Girsang dari Komisi II DPR.

Selanjutnya Trimedya Panjaitan Komisi III, Riezky Aprilia Komisi IV, Lasarus Komisi V, Adi Satriyo Sulistyo Komisi VI, Dony Maryadi Oekon Komisi VII.

Esti Wijayati dari Komisi VIII, Abidin Fikri Komisi IX, Agustin Wilujeng Komisi X.

Terakhir sari Komisi XI yaitu Hendrawan Supratikno dan Masinton Pasaribu.

"Serius. Serius ini. Yang ngusulin saya, namanya ya. Itu memang saya yang ngusulin," kata Johan.

Sementara itu, Koordinator Dewan Kolonel Trimedya Panjaitan menyebut, Dewan Kolonel bertugas meningkatkan elektabilitas nama Puan baik di level komisi DPR hingga daerah pemilihan (dapil) masing-masing anggota DPR dari Fraksi PDIP.

"Bagaimana mewangikan mbak Puan di dapil kita masing-masing. Kalau program rigid enggak tapi kita merasa kita khawatir kalau bukan darah bung Karno ini nasib keluarga Bung Karno sama seperti nasib keluarga Soeharto di Golkar," ungkapnya.

Dewan Kopral

Terhadap pembentukan Dewan Kolonel tersebut, Ketua Relawan Ganjar Pranowo Mania, Immanuel Ebenezer mengatakan bakal segera mendeklarasikan Dewan Kopral untuk Ganjar.

Rencananya, kata dia, Dewan Kopral tersebut akan dideklarasi di Jawa Timur (Jatim), Jawa Tengah (Jateng), dan Jawa Barat (Jabar).

"Target secepatnya, mungkin akan deklarasi Jatim, Jateng, Jabar. Sedang rumusin bersama untuk lakukan deklarasi," kata Noel, sapaannya kepada wartawan, Rabu (21/9/2022).

Noel mengaku pembentukan Dewan Kopral tersebut dilakukan bersama beberapa pendukung Ganjar dan dirinya ditunjuk menjadi ketua.

"Saya dan kawan-kawan dengan beberapa pendukung Ganjar, kemudian kita bikin Dewan Kopral ya sudah, menunjuk saya sebagai ketua Dewan Kopral," ujarnya.

Ia menuturkan rencananya pembentukan Dewan Kopral tersebut akan digelar pada Oktober 2022.

Noel memastikan pembentukan Dewan Kopral tersebut bukan tandingan terhadap Dewan Kolonel untuk Puan.

"Oktober sudah terbentuk. Setelah kita baca, kita bentuk Dewan Kopral. Ketika dianggap tandingan dalam konteks negatif tidak, kan kita kompetitif dalam gagasan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Noel menegaskan Dewan Kopral memiliki program dan struktural kepengurusan.

"Ada program atau langkah yang dilakukan untuk kemenangan Mas Ganjar, kita pasti punya program. Kami punya struktur untuk jalanin organisasi Dewan Kopral. Selayaknya Dewan Kolonel," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas