Data Terbaru BNPB: Korban Gempa di Cianjur Tercatat 103 Meninggal, 377 Luka-luka, dan 25 Hilang
Data terbaru korban gempa di Cianjur dari BNPB per Selasa (22/11/2022) pukul 09.55 WIB.
Penulis: Rifqah
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Korban gempa di Cianjur, Jawa Barat kian bertambah.
Berikut data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Gempa di Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11/2022) memakan banyak korban meninggal dunia dan luka-luka.
Dilansir bnpb.go.id, data dari BNPB terbaru per Selasa (22/11/2022) pukul 09.55 WIB tercatat sebanyak 103 orang meninggal dunia.
Warga yang meninggal dunia mayoritas disebabkan karena tertimbun reruntuhan saat gempa terjadi.
Tercatat juga sebanyak 25 orang masih dilaporkan hilang.
Pencarian masih terus dilakukan.
Baca juga: Kemenkes Terjunkan Tenaga Kesehatan dan Logistik untuk Bantu Korban Gempa Cianjur
Selain itu, 377 korban gempa Cianjur mengalami luka-luka.
Satu orang dikabarkan mengalami luka ringan di Kabupaten Bandung.
Kemudian satu orang yang berasal dari Kabupaten Sukabumi mengalami luka berat dan sembilan orang luka ringan.
Dua orang mengalami luka ringan di Kabupaten Bogor.
Sedangkan untuk data korban yang mengungsi tercatat sebanyak 7.060 jiwa yang tersebar di beberapa titik.
"8 KK mengungsi di Kabupaten Sukabumi dan 4 jiwa mengungsi di Kabupaten Bogor," ungkap Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Selasa (22/11/2022).
Sementara itu, untuk kerusakan infrastruktur tercatat sebanyak 3.075 rumah yang rusak ringan, 33 rumah rusak sedang, dan 59 rumah rusak berat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih terus melakukan upayanya dalam hal pendataan jumlah korban jiwa, kerusakan infrastruktur, lokasi pengungsian, dan kebutuhan mendesak lainnya.
Baca juga: Gempa Cianjur, Jokowi Didampingi Ridwan Kamil Cek Kondisi Warga Terdampak Gempa
Keluarkan Surat Keputusan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi
Pemerintah Kabupaten Cianjur mengeluarkan Surat Keputusan Status Tanggap Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur selama 30 hari ke depan hingga 20 Desember 2022.
"Ditanda tangani langsung oleh Bupati Cianjur, Herman Suherman," ungkap Abdul.
BNPB Kirimkan Bantuan Dana Siap Pakai (DSP)
Dalam upayanya membantu korban gempa di Cianjur, BNPB mengirimkan DSP sebanyak Rp 1,5 miliar untuk korban gempa terdampak.
Selain dana, BNPB juga mengirimkan kebutuhan logistik darurat sebesar Rp 500 juta.
Bantuan tersebut langsung diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur ketika tinjauan lapangan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Wakil Komisi VIII DPR RI, Kepala BNPB, dan Kepala BMKG.
BNPB mengimbau warga di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya untuk mengungsi jika merasa rumahnya belum aman dari bahaya gempa bumi.
"Warga diimbau untuk tetap waspada akan adanya potensi gempa susulan," ucap Abdul.
Tambahan informasi, hingga Selasa (22/11/2022) tercatat gempa susulan datang sebanyak 118 dengan magnitudo terkecil M1,5 hingga terbesar M4,2.
(Tribunnews.com/Rifqah)