Roy Suryo Sempat Minta Maaf atas Cuitan Meme Stupa Borobudur, Kevin Wu: Lakukan di Tempat Terhormat
Ketua Dharmapala Nusantara, Kevin Wu, menilai permintaan maaf Roy Suryo soal unggahan meme stupa Borobudur tidak tulus.
Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelapor unggahan Roy Suryo terkait meme stupa Borobudur mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan cara permintaan maaf yang dianggap tidak tulus.
Menurut ketua organisasi umat Buddha Dharmapala Nusantara, Kevin Wu, permintaan maaf tersebut hanya sebagai buntut viralnya postingan Twitter Roy Suryo.
"Yang kami pahami karena sudah terlanjur viral dan terjadi kegaduhan," ujarnya dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat pada Senin (21/11/2022).
Terkait unggahan tersebut pun, Kevin mengungkapkan memang telah ada upaya dari pihak penasehat hukum Roy Suryo.
Dijelaskannya, penasehat Roy Suryo kala itu, Pitra Romadoni mencoba menghubunginya via Whatsapp. Pihakhya pun mengaku menanggapi dengan terbuka.
Baca juga: Alasan Organisasi Umat Buddha Polisikan Roy Suryo Soal Meme Stupa Borobudur: Untuk Pembelajaran
Sayangnya, menurut Kevin tidak ada upaya lanjut dari permintaan maaf itu.
"Tapi tidak ada upaya sungguh-sungguh."
Dirinya pun mengungkapkan harapan agar upaya perdamaian hendaknya dilakukan secara lebih terhormat.
"Hendaknya dilakukan di tempat yang lebih terhormat," ujarnya.
Tidak adanya niatan tulus dalam penghapusan unggahan tersebut pun menjadi alasan dari Dharmapala Nusantara melaporkan Roy Suryo ke polisi.
Unggahan itu juga dinilai Kevin sudah terlanjur memberikan dampak yang luas karena banyaknya pengikut yang dimiliki Roy Suryo di Twitter.
"Oleh karena itu kami, Dharmapala memberikan pembelajaran agar lebih hati-hati dalam menge-tweet," katanya.
Dijelaskannya pula bahwa langkah pelaporan tersebut sebagai bentuk antisipasi dari kegaduhan di dunia nyata.
"Daripada kami melakukan hal-hal yang bersifat keonaran."
Sebagai informasi, kasus ini berawal dari quote tweet yang dilakukan oleh Roy Suryo melalui akun Twitternya @KRMTRoySuryo2 pada Jumat (10/6/2022) sekita pukul 18.28 WIB.
Saat itu, Roy Suryo melakukan quote tweet gambar stupa yang merupakan simbol suci agama Buddha yang telah diedit menjadi gambar yang bukan sebenarnya, yaitu figur stupa yang berwajah selain Buddha.
Kemudian terdapat juga penambahan kalimat terhadap gambar stupa tersebut dengan kalimat 'Mumpung akhir pekan yang ringan-ringan saja tweet-nya. Sejalan dengan proses rencana kenaikan harga tiket naik Candi Borobudur dari Rp50.000 ke Rp750.000 sudah seharusnya ditunda itu. Banyak kreativitas netizen mengubah salah satu stupa yang ikonik di Borobudur. Itu lucu hehehe ambyar'.
Buntut postingannya itu, Roy Suryo pun dilaporkan oleh perwakilan Umat Budha pada 20 Juni 2022.
Pelaporan terhadap Roy Suryo itu teregistrasi dengan nomor LP/B/3042/VI/2022/SPKT/Polda Metro Jaya.
Sementara Roy Suryo sendiri, telah melaporkan 3 akun media sosial yang disebutnya sebagai pihak pertama yang menyebar meme stupa Candi Borobudur hingga viral.
Kuasa hukum Roy Suryo kala itu, Pitra Romadoni berharap agar kepolisian menyelidiki motif penyebaran meme itu oleh akun yang dilaporkannya. Hal itu bertujuan agar motif penyebaran meme itu segera terkuak.
"Saya harap kepolisian untuk menangkap pelaku utamanya. Tanya dulu motif dia apa, tujuan dia apa dan tanya mengapa mengedit tersebut?"
"Apakah ingin mempropaganda atau ingin menjebak Roy Suryo," kata Pitra kepada wartawan, Senin (11/7/2022).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.