Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suara Rintihan Minta Tolong Terdengar dari Runtuhan Rumah di Cianjur, Diduga Ibu Hamil Lima Bulan

Suara lirih minta tolong tersebut diyakini berasa dari seorang ibu yang sedang mengandung lima bulan dan tertimpa reruntuhan rumah.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Suara Rintihan Minta Tolong Terdengar dari Runtuhan Rumah di Cianjur, Diduga Ibu Hamil Lima Bulan
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI
Alat berat menyingkirkan material longsor yang menutupi badan jalan yang menghubungkan Kampung Gintung dan Kampung Cugenang, Desa/Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Kecamatan Cugenang salah satu wilayah yang sangat parah terdampak gempa berkekuatan 5.6 magnitudo yang terjadi pada Senin, 21 November 2022 sekitar pukul 13.21 WIB. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga orang mendengar suara rintihan perempuan meminta tolong di lokasi rumah yang ambruk akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat.

Rumah yang runtuh tersebut berada di kawasan Kampung Seulaeurih, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Suara lirih minta tolong tersebut diyakini berasa dari seorang ibu yang sedang mengandung lima bulan dan tertimpa reruntuhan rumah.

Baca juga: Update Data Dampak Gempa Cianjur: Korban Meninggal 268 Jiwa, 151 Hilang, 22.198 Rumah Rusak

Hingga kini ibu yang belakangan diketahui bernama Indri Rahmawati (23) belum ditemukan keluarga.

Warga bersama dengan para relawan berjibaku mencari korban di atas reruntuhan rumah sejak pagi hingga sore hari ini, namun usaha warga dan relawan belum membuahkan hasil.

Indri masih belum ditemukan hingga Selasa (22/11/2022) malam.

Berita Rekomendasi

Sang ibu, Ipah (47), pun terlihat harap-harap cemas. Wajahnya terlihat lelah dengan sorot mata yang nanar dan nada suara sedikit parau.

Ia mencoba menceritakan kronologi sampai anaknya hilang dan hingga kini belum ditemukan.

Sebelum terjadi gempa, anaknya pamit pergi ke warung untuk membeli jajanan kuaci. Namun jajanan tak didapat ia lantas pergi ke rumah kerabatnya.

"Dari rumah kerabatnya itu ia sudah pamit untuk pulang, saat berjalan pulang tersebut terjadi gempa dan semua rumah ambruk ke jalan," ujar ibu yang mengenakan daster ditemui di tenda pengungsian sore ini.

Ipah menduga saat terjadi gempa tersebut anaknya takut dan berteduh di sebuah rumah namun rumah tersebut ambruk.

"Ada yang melihat anak saya berteduh karena saat gempa terjadi gerimis juga," katanya.

Baca juga: BMKG Catat 145 Kali Gempa Susulan di Cianjur, Kondisi Kegempaan Semakin Melemah

Ipah mengatakan, suami anaknya sudah pulang dari Jakarta dan kini ikut mencari tak hanya di lokasi reruntuhan tapi juga mencari ke rumah sakit khawatir anaknya sudah dibawa ke rumah sakit.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas