Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI Angkatan Laut memberangkatkan 400 personel Marinir dari Jakarta ke Cianjur, Jawa Barat pada Selasa (22/11/2022).

Pemberangkatan personel tersebut dimaksudkan untuk membantu evakuasi para korban bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.

"Ini tahap tanggap darurat, pagi ini kita kirim prajurit personel Marinir sejumlah 400," ujar Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono di Mabes TNI AL pada Selasa (22/11/2022).

Yudo mengatakan, para personel akan fokus pada evakuasi dan pencarian korban hilang, serta membantu saran dan prasarana yang rusak akibat gempa.

"Evakuasi dan pencarian korban, dan membantu sarana prasarana yang rusak," katanya.

Tak hanya personel, TNI AL juga mengerahkan bantuan berupa 25 truk bantuan peduli kasih dari TNI AL berupa sembako yang dikoordinasikan dengan Pemerintah Daerah Cianjur.

Baca juga: Imbas Gempa di Cianjur, Aktivitas Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup Sementara

Sementara pada malam kemarin, TNI AL juga telah mengerahkan 100 personil untuk membantu evakuasi.

Dari 100 personel tersebut ada 62 tenaga evakuasi dan 38 tenaga medis yang terdiri dari dokter ortopedi, bedah umum, tulang, dan anastesi.

"Tadi malam kita berangkatkan 38 tim medis, kita kirim tahap pertama tenaga kesehatan, dan bergabung dengan tim kesehatan Cianjur," ujarnya.

Jadi total ada sekitar 500 personil yang dikerahkan TNI AL untuk membantu evakuasi korban gempa Cianjur.

Selain personel, TNI AL juga telah mengerahkan 5 ambulans, 8 truk, 1 ran kawal, 1 excavator, 1 buldozer, 3 dump truck, 1 trailer, 1 set durlap, 10 set tenda, 100 vielbed, dan 1 set rumkitlap.

Adapun aksi tanggap darurat dari TNI AL akan dilaksanakan selama seminggu. Namun hal tersebut tetap bergantung pda kondisi di lapangan. Jika dampak dan kerusakan yang dialami begitu besar, maka ada kemungkinan bantuan akan diperpanjang hingga dua minggu atau lebih.

"Lihat kondisi di sana, kalau masih dibutuhkan tentu akan kita bantu sampai selesai."