Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cara Membangun Rumah Tahan Gempa, Perintah Jokowi kepada Kementerian PUPR di Cianjur

Setelah Presiden Jokowi memerintahkan Kementerian PUPR bangun rumah tahan gempa, simak cara membangun rumah tahan gempa dengan beberapa tahapan

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Cara Membangun Rumah Tahan Gempa, Perintah Jokowi kepada Kementerian PUPR di Cianjur
Istimewa
Ilustrasi rumah tahan gempa - Simak cara membangun rumah tahan gempa. 

Pada bagian struktur utama bangunan rumah tahan gempa ini terdiri dari beberapa komponen seperti pondasi, balok pengikat, kolom.

Selain itu terdapat juga komponen balok keliling, dinding, dan struktur atap.

Proses pada struktur utama ini harus memperhatikan ketepatan dimensi dan melalui metode yang benar.

  • Pondasi

Kondisi tanah yang keras dapat dibuat pondasi dengan menggunakan batu kali dengan ukuran yang tepat

  • Balok pengikat

Pada bagian balok pengikat ini memiliki beberapa spesifikasi, yakni:

  1. Ukuran balok pengikat/sloof 15x20cm,
  2. Diameter tulangan utama 10mm,
    diameter begel 8mm,
  3. Jarak antar tulangan begel 15cm,
  4. Tebal selimut beton dari sisi terluar begel 15mm
  • Kolom

Pada bagian kolom ini juga harus dibuat dengan ukuran yang benar sama seperti balok pengikat.

  1. Ukuran kolom 15 x 15 cm;
  2. Diameter tulangan utama baja 10 mm;
  3. Diameter tulangan begel baja 8 mm;
  4. Jarak antar tulangan begel 15 cm; dan
  5. Tebal selimut beton dari sisi terluar begel 15 mm.
  • Balok keliling

Ada beberapa spesifikasi pada balok keliling, yakni:

  1. Ukuran balok keliling/ring 12 x 15 cm;
  2. Diameter tulangan utama baja 10 mm;
  3. Diameter tulangan begel baja 8 mm;
  4. Jarak antar tulangan begel 15 cm; dan
  5. Tebal selimut beton dari sisi terluar begel 15 mm.
  • Struktur atap
Berita Rekomendasi

Struktur atap ini memiliki fungsi untuk menopang seluruh penutup atap yang berada di atasnya.

Kuda-kuda kayu digunakan sebagai pendukung atap dengan bentang paling panjang sekitar 12 m, konstruksi kuda-kuda kayu harus merupakan satu kesatuan bentuk yang kokoh sehingga mampu memikul beban tanpa mengalami perubahan. Kuda-kuda kayu diletakkan di atas dua kolom berseberangan selaku tumpuan.

Ikatan antar batang pada kuda-kuda kayu diperkuat dengan plat baja dengan ketebalan 4 mm dan lebar 40 mm atau papan dengan ketebalan 20 mm dan lebar 100 mm.

Kemudian, gunung-gunung/ampig terbuat dari susunan bata yang direkatkan dengan campuran mortar (perbandingan 1 semen : 4 pasir : air secukupnya) dan diplaster.

Terakhir, ikatan angin berfungsi sebagai pengikat antar kuda-kuda kayu, antar gunung-gunung/ampig, atau antara kuda-kuda kayu dengan gunung-gunung/ampig agar berdiri tegak, kokoh, dan sejajar.

  • Dinding

Dinding berfungsi sebagai pembatas dan tidak menopang beban.

Dinding terbuat dari pasangan batu bata yang direkatkan oleh spesi/siar dengan perbandingan campuran 1 semen : 4 pasir : air secukupnya. Luas dinding maksimal adalah 9 m2 sehingga jarak palling jauh antar kolom adalah 3 m.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas