Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cara Membangun Rumah Tahan Gempa, Perintah Jokowi kepada Kementerian PUPR di Cianjur

Setelah Presiden Jokowi memerintahkan Kementerian PUPR bangun rumah tahan gempa, simak cara membangun rumah tahan gempa dengan beberapa tahapan

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Cara Membangun Rumah Tahan Gempa, Perintah Jokowi kepada Kementerian PUPR di Cianjur
Istimewa
Ilustrasi rumah tahan gempa - Simak cara membangun rumah tahan gempa. 

3. Hubungan antar elemen struktur

Seluruh elemen struktur bangunan tahan gempa harus menjadi satu kesatuan agar beban dapat ditanggung secara proposional.

Hubungan antar elemen struktur bangunan tahan gempa ini terdiri dari:

  • Hubungan antara pondasi dengan balok pengikat

Untuk menghubungkan pondasi ke balok pengikat/sloof ditanam angkur besi dengan jarak paling jauh tiap angkur adalah 1 m

  • Hubungan antara balok pengikat 

Pada hubungan antara balok pengikat/sloof dengan kolom, tulangan kolom diteruskan dan dibengkokkan ke dalam balok pengikat/sloof dengan ‘panjang lewatan’ paling pendek 40 x diameter tulangan atau 40 cm (40 dikali 10 mm).

  • Hubungan antara kolom dengan dinding

Antara kolom dan dinding dihubungkan dengan pemberian angkur setiap 6 lapis bata. Penggunaan angkur dengan diameter 10 mm dan panjang minimal 40 cm.

  • Hubungan antara kolom dengan balok keliling / ring

Pada hubungan antara kolom dengan balok keliling/ring, tulangan kolom diteruskan dan dibengkokkan ke dalam balok keliling/ring dengan ‘panjang lewatan’ paling pendek 40 x diameter tulangan atau 40 cm (40 dikali 10 mm).

  • Hubungan antara balok keliling / ring dengan kuda-kuda kayu
Berita Rekomendasi

Pada hubungan antara kolom dengan balok keliling/ring, tulangan kolom diteruskan dan dibengkokkan ke dalam balok keliling/ring dengan ‘panjang lewatan’ paling pendek 40 x diameter tulangan atau 40 cm (40 dikali 10 mm).

  • Angkur gunung-gunung

Dalam pasangan bata pada gunung-gunung diberi angkur setiap 6 lapis bata. Penggunaan angkur dengan diameter paling kecil 10 mm dan panjang minimal 40 cm.

4. Pengecoran beton

Pengecoran beton baik pada kolom maupun balok harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

  • Pastikan cetakan/bekisting benar-benar rapat dan kuat/kokoh
  • Pada pengecoran kolom dilakukan secara bertahap setiap 1 meter
  • Pada saat pengecoran harus dipastikan adukan di dalam cetakan padat dan tidak berongga untuk menghindari ada bagian yang keropos
  • Pelepasan cetakan/bekisting paling sedikit 3 hari setelah pengecoran.

Untuk mempermudah pelepasan cetakan dapat menggunakan minyak yang dilumurkan ke permukaan cetakan.

(Tribunnews.com/Pondra Puger)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas