Cara Membangun Rumah Tahan Gempa, Perintah Jokowi kepada Kementerian PUPR di Cianjur
Setelah Presiden Jokowi memerintahkan Kementerian PUPR bangun rumah tahan gempa, simak cara membangun rumah tahan gempa dengan beberapa tahapan
Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Ukuran kerikil yang baik maksimum 20mm dengan gradasi yang baik
Semen yang digunakan adalah semen tipe 1 yang berkualitas sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)
- Mortar
Bagian membuat campuran volume mortar ini dengan perbandingan 1 semen : 4 pasir bersih : air secukupnya.
Pastikan pasirnya tidak mengandung lumpur, agar dapat mengikat dengan semen.
- Batu pondasi
Batu pondasi ini dibuat dengan campuran antara batu kali dan batu gunung yang keras.
Selain itu, pastikan batu memiliki banyak sudut agar ikatan dengan mortar menjadi kuat.
- Batu bata
Batu bata yang akan digunakan harus memenuhi syarat sebagai berikut:
- Bagian tepi lurus dan tajam
- Tidak banyak retakan
- Tidak mudah patah
- Dimensi tidak terlalu kecil
Selain itu, batu bara yang bagus akan bersuara lebih denting ketika dipukul satu sama lain.
Diketahui, sebelum batu bata digunakan, sebaiknya di rendam sekitar 5 - 10 menit.
Kemudian, keringkan sebelum direkatkan dengan menggunakan mortar.
Hal ini agar tingkat penyerapan bata terhadap air tidak terlalu cepat.
Batu bata yang baik tidak banyak mengeluarkan gelembung saat direndam.
Baca juga: Update Korban Gempa Cianjur: 271 Orang Meninggal Dunia, 40 Hilang, 2.043 Korban Luka-luka
- Kayu
Kayu yang digunakan harus memenuhi syarat sebagai berikut:
- Keras
- Kering
- Berwarna gelap
- Tak ada retak
- Lurus
2. Struktur utama