Data BNPB: 40 Orang Korban Gempa Cianjur Masih Hilang
40 orang korban gempa Cianjur masih dalam pencarian tim SAR gabungan, Rabu (23/11/2022).
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 40 orang korban gempa Cianjur belum ditemukan hingga saat ini berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) .
39 warga Kecamatan Cugenang dan satu dari Kecamatan Warungkondang, Cianjur, Jawa Barat.
"Yang hilang 40 orang, 39 di Cugenang, satu di Warungkondang," kata kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Rabu (23/11/2022) dalam konferensi pers yang digelar secara daring.
Sementara untuk korban meninggal kini bertambah menjadi 271 orang.
Sebelumnya, BNPB menyatakan jumlah korban meninggal dunia berjumlah 268 orang.
Bertambahnya tiga korban meninggal ini ditemukan di Kecamatan Cugenang.
"Jadi 271 ini sudah terkonfirmasi lewat Puskesmas dan RS di Kabupaten Cianjur."
"Menemukan empat, tiga meninggal dunia di Cugenang, satu selamat atas nama Azka, laki-laki 6 tahun ditemukan di sebelah neneknya yang sudah meninggal," tutur Suharyanto.
Sebanyak 2.043 orang mengalami luka-luka dan sekitar 61.908 orang lainnya mengungsi.
BNPB Fokus Evakuasi di 4 Titik Wilayah
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyampaikan pihaknya memfokuskan evakuasi korban gempa bumi Cianjur di empat titik.
Titik pertama yakni sektor 1 Kampung Cugenang RT 2, sektor II Rawa Cina Desa Nagrak, sektor III Kampung Salakawung Desa Sarampad, dan sektor IV Warung Sate Sinta.
"Kegiatan hari ini untuk pencarian kita fokuskan di empat titik," kata Suharyanto, Rabu (23/11/2022), dikutip dari youTube KompasTv.
BNPB juga akan memastikan pada hari ini seluruh titik pengungsian mendapat dukungan logistik.
Tiga helikopter untuk distribusi logistik juga telah disiapkan.
Yakni dua dari Badan SAR Nasional dan satu unit dari BNPB.
Helikopter tersebut diperuntukan untuk percepatan distribusi logistik.
"Tadi kita sudah rapat koordinasi, di samping fokus pencarian dan evakuasi korban, kita pastikan hari ini semua titik pengungsian baik yang terpusat di 14 titik, baik perorangan, ini kita akan yakinkan semuanya mendapat dukungan logistik," tuturnya.
"Logistiknya ada berbagai cara, lewat darat dan lewat udara."
"Disiapkan dari Basarnas dua unit, dan BNPB satu unit," tutup Suharyanto.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Ibriza Fasti) (TribunJabar.Id/Seli Andina)