Ketua Komisi I DPR RI Pastikan Surpres Pergantian Panglima TNI Bakal Diterima Sore Ini
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengungkap, surat presiden (Surpres) terkait calon pergantian Panglima TNI akan diterima hari ini.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Wahyu Aji
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengungkap, surat presiden (Surpres) terkait calon pergantian Panglima TNI akan diterima hari ini.
Hal itu didasari karena kata Meutya, pihak istana dalam hal ini Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) kemungkinan menyerahkan Surpres tersebut sore ini.
"Sudah berkomunikasi dengan pemerintah. Kemungkinan sore ini masuk. Kita tunggu saja," kata Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (23/11/2022).
Kendati demikian, politisi senior Partai Golkar tersebut masih enggan menyebut siapa sosok calon Panglima TNI pengganti Jenderal TNI Andika Perkasa yang diusulkan pemerintah.
Dirinya hanya memastikan kalau Komisi I DPR telah mengenal seluruh kandidat calon Panglima TNI.
Intinya kata dia, seluruh Kepala Staf di TNI berpeluang untuk melanjutkan tongkat kepemimpinan Andika Perkasa, namun, terkait siapa yang menjabat, itu merupakan hak prerogatif Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
"Untuk nama semua kepala staf berpeluang. Siapa pun dari kepala staf saat ini kami sudah kenal rekam jejaknya. Kita tunggu surat Presiden untuk kepastiannya," tuturnya.
Menurut Meutya Hafid, Komisi I DPR sejauh ini juga masih memiliki waktu untuk melakukan fit and proper test atau uji kelayakan terhadap calon Panglima TNI tersebut.
Uji kelayakan itu kemungkinan dilakukan oleh DPR RI kata dia, sebelum masa sidang berakhir.
"Ini masa sidang terakhir kita punya waktu paling lama sebelum masa sidang berakhir 16 Desember 2022," ujarnya.
Meutya Hafid menambahkan jika surpes masuk pada hari ini, Komisi 1 DPR akan segera untuk uji kelayakan terhadap calon Panglima TNI.
Kendati begitu, dia belum dapat memastikan waktu atau tanggal kapan fit and proper test tersebut dilakukan.
"Kalau surpres masuk hari ini, Komisi I DPR, Minggu depan siap fit and proper test," tukasnya.