Komitmen Erick Thohir Hadirkan Prestasi di Bola Basket Indonesia, Diapresiasi Banyak Pihak
Komitmen Erick Thohir hadirkan prestasi di bola basket Indonesia dan mendapatkan apresiasi banyak pihak, ini sepak terjangnya!
Penulis: Muhammad Fitrah Habibullah
Editor: Vincentius Haru Pamungkas
TRIBUNNEWS.COM - Olahraga bola basket di Indonesia makin mengalami kemajuan. Tahun lalu, tim nasional bola basket Indonesia berhasil meraih medali emas SEA Games 2021 untuk pertama kalinya, dengan mengalahkan Filipina di babak final.
Prestasi membanggakan yang diukir oleh para atlet bola basket Indonesia di kancah internasional dan keikutsertaan menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2023 jadi bukti olahraga ini makin berkembang di Indonesia.
Hal ini tentu tak bisa lepas dari banyak pihak, mulai dari atlet, pelatih, klub, kompetisi, federasi, hingga tokoh yang berkomitmen untuk memajukan basket di Indonesia.
Salah satu penggawa tim nasional bola basket Indonesia yang bertanding di kompetisi tersebut, Derrick Michael menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Erick Thohir.
Sosok yang kini menjabat sebagai Menteri BUMN tersebut telah mendukung timnas sehingga bisa mempersembahkan medali emas.
"Saya persembahkan gold medal ini buat seluruh rakyat Indonesia. Terima kasih kepada Pak Erick (Thohir) yang selalu support basket Indonesia," kata Derrick Michael.
Secara khusus, Erick Thohir mengungkapkan rasa syukurnya atas kerja keras dan kemenangan Indonesia.
"Tidak ada kata yang dapat terucap selain bersyukur, bersyukur, bersyukur. Bangga #BasketIndonesiaJuara! Kemenangan ini untukmu Indonesia!!" tulis Erick Thohir melalui unggahan di akun media sosialnya.
Sudah menjadi rahasia umum, Erick Thohir berkecimpung di dunia basket Indonesia sejak lama. Bersama para insan perbasketan Indonesia, sosok yang akrab dipanggil ET ini aktif berkontribusi memajukan bola basket mulai dari level klub hingga internasional.
Bukan tanpa sebab, sosok ET ternyata sudah mencintai bola basket sejak SMA dan bermimpi untuk menjadi atlet nasional.
“Dulu pengin main basket memang, mem-balance antara sekolah dan main basket. Iya, alhamdulillah sampai hari ini konsisten," ujarnya.
Menteri BUMN ini memulai kiprahnya di dunia basket Indonesia dengan mendirikan klub Basket Satria Muda. Sebagai pemilik klub, ET berhasil mengantarkan Satria Muda menjadi klub basket tersukses di Indonesia dengan torehan 12 kali juara di kompetisi basket dalam negeri.
Sejak saat itu, mantan presiden Inter Milan ini kembali menunjukkan komitmennya untuk basket Indonesia dengan menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) periode 2006–2010 dan menjabat sebagai Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) periode 2006 hingga sekarang.
Apresiasi datang dari berbagai pihak
Di kancah internasional, Erick juga berperan dalam bola basket dengan dipercaya menjadi anggota Central Board Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) selama dua periode, tahun 2015-2019 dan 2019 - 2023.
Kiprahnya tersebut mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya Danny Kosasih, Ketua Umum Perbasi. Dia menyebutkan Erick sebagai sosok yang berkomitmen tinggi.
“Tidak mudah untuk bisa dipercaya menjadi Central Board di Federasi tingkat dunia, harus betul-betul memiliki rekam jejak yang jelas dan komitmen yang tinggi. Pak Erick sudah menunjukkan hal itu,” ujar Danny.
Sebagai anggota Central Board FIBA, ET turut mendukung kesuksesan FIBA Asia Cup 2022 yang berakhir Juli lalu. Berkat keberhasilannya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengapresiasi peran Menteri BUMN ini bersama pihak terkait untuk memajukan basket Indonesia.
"Sudah selesai perhelatan FIBA Asia Cup dan tentu pemerintah mengapresiasi kerja luar biasa dari teman-teman, PP Perbasi, panitia, dan saya kira dukungan luar biasa dari Pak Erick. Tanpa dukungan beliau, saya tak bisa bayangkan perhelatan ini, karena ini hal istimewa buat kita," kata Menpora di Istora.
Setelah perhelatan FIBA Asia Cup 2022, Indonesia akan menantikan ajang FIBA World Cup 2023 sebagai tuan rumah.
Ketua Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) Evi Ekawati menjelaskan penunjukan Indonesia sebagai salah satu tuan rumah FIBA World Cup 2023 tidak bisa dicapai oleh Indonesia tanpa campur tangan dari pemimpin yang juga Anggota Central Board FIBA tersebut.
“Kerjanya Pak Erick Thohir jelas, terbukti beliau bisa menjadikan Indonesia tuan rumah FIBA World Cup 2023,” tutur Evi.
Erick Thohir juga menegaskan komitmennya untuk memperbaiki untuk perkembangan bola basket di Indonesia lewat ajang FIBA World Cup 2023 tersebut.
“Saya berharap dapat bekerja dengan semua orang untuk perbaikan dan peningkatan prestasi bola basket kita. Bagi saya, ini adalah kesempatan yang berharga, karena akan lebih memudahkan dalam tugas Indonesia ke depan yang sudah ditunjuk menjadi Tuan Rumah Kejuaraan Basket Dunia bersama Jepang dan Filipina,” ujar Erick.
Harapannya, dengan dukungan masyarakat, atlet, pelatih, federasi, dan semua pihak yang terlibat, bola basket Indonesia bisa terus berkembang dan makin berprestasi di kancah internasional.