Perjuangan Guru Sukarela di Tambora, Lewati Hutan Rimba Demi Mengajar Murid-muridnya
Medan hutan rimba dan perkebunan kopi di kaki Gunung Tambora, Kabupaten Bima, NTB tak menyurutkan langkah, Amiruddin, untuk mengajar murid-muridnya.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Tambahan pendapatan, menurut Amiruddin, sebenarnya bisa didapatkan melalui Tunjangan Daerah Terpencil. Perbulannya guru bisa mendapatkan tambahan dana Rp1,5 juta.
Namun, Amiruddin mengungkapkan dua tahun terakhir ini, dana tersebut tidak cair selama 6 hingga 1 tahun.
Dirinya berharap Pemerintah dapat memperhatikan kesejahteraan para guru melalui pemberian dana Tunjangan Daerah Terpencil.
Amiruddin juga berharap Pemerintah dapat melakukan perbaikan akses jalan menuju SDN Tambora. Hal ini untuk mempermudah para guru dan siswa menjalani pembelajaran.
Para guru, kata Amiruddin, juga mengharapkan Pemerintah kembali membuka rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK).
Dirinya juga meminta agar bangunan sekolah mendapatkan perbaikan karena terdapat ruangan sekolah yang rusak.
"Bangunan sekolah kurang memadai, bangunan kami ada empat lokal. Selokal rusak berat, jadi kami mengajar di ruangan itu," pungkas Amiruddin.