Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rohmat Terpaksa Harus Berpisah dengan Bayinya Usai Melahirkan di Tenda Pengungsian Gempa Cianjur

Rohmat (35), warga Kampung Pasir Ipis, Sukamulya, Kecamatan Ceugeunang, Kabupaten Cianjur melahirkan anak keempatnya di tenda pengungsian.

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Rohmat Terpaksa Harus Berpisah dengan Bayinya Usai Melahirkan di Tenda Pengungsian Gempa Cianjur
Tribunnews.com/ Ibriza Fasti Ifhami
Koordinator Lapangan RSUD Cimacan, dr Rizky Utama menceritakan bagaimana timnya menolong korban gempa Cianjur melahirkan di tenda pengungsian, Kamis (24/11/2022) 

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Rohmat (35), warga Kampung Pasir Ipis, Sukamulya, Kecamatan Ceugeunang, Kabupaten Cianjur melahirkan anak keempatnya di tenda pengungsian.

Koordinator Lapangan RSUD Cimacan, dr Rizky Utama menceritakan detik-detik Rohmat melehirkan di tenda pengungsian hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Menurut Rizky, awalnya pihaknya menerima laporan ada seorang ibu hamil yang mengeluhkan mulas ingin melahirkan.

Kemudian, timnya pun bergegas ke tenda pengungsian tempat Rohmat bersama keluarga berlindung sementara setelah rumah mereka rusak diguncang gempa Cianjur Magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022).

Baca juga: Kisah Sudirman Berbagi Sebungkus Nasi dengan Anak Istrinya Usai Rumah Hancur Diguncang Gempa Cianjur

Ketika tim melakukan pemeriksaan, ternyata Rohmat telah masuk pembukaan lengkap dan siap melahirkan.

"Setelah diperiksa di tenda ternyata pembukaan lengkap," ungkap Rizky saat berbincang dengan Tribunnews.com, Kamis (24/11/2022).

BERITA REKOMENDASI

Mengetahui hal itu, Rizky mengatakan, pihaknya segera memberi pertolongan dan memimpin persalinan Rohmat.

Baca juga: Jokowi Ungkap Alasan 39 Korban Gempa Cianjur Belum Ditemukan, Kondisi Curam hingga Gempa Susulan

"Jadi oleh tim kita di sana ditolong, dipimpin persalinannya di tenda. Karena mengingat pembukaan sudah lengkap ya. Terus akses juga susah untuk dievakuasi ke rumah sakit. Jadi kita tolong di tenda," jelasnya.

Rizky mengatakan, saat ini bayi yang belum diberi nama itu terpisah dari sang ibu.

Sebab, kata Rizky, Rohmat harus dirawat di rumah sakit karena diduga masih ada jaringan plasenta yang tertinggal di dalam rahimnya.

Baca juga: Ratusan Rumah Karyawan Rusak Akibat Gempa, Holding PTPN III Berlakukan Darurat Bencana Dua Pekan

"Ibunya itu, dari hasil USG-nya curiga ada sisa jaringan (plasenta). Jadi harus butuh tindakan kuretase," jelas Rizky.


"Kalau anaknya dibawa evakuasi ke sini, jalan macet, susah, kasian nanti hipotermia," tutur pria berbaju biru itu.

Sementara itu, Rizky menjelaskan, sang anak tidak perlu diinkubasi karena kondisinya bagus.

"Enggak (perlu inkubasi). Aman anaknya. Kan sudah diases di sana bagus hasilnya," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas