Alasan Adanya Hari Guru Nasional pada 25 November, Ini Sejarah dan Tujuannya
Berikut alasan adanya peringatan Hari Guru Nasional pada 25 November. Bertepatan dengan hari ulang tahun PGRI.
Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Whiesa Daniswara
1. Mempertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia.
2. Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dasar-dasar kerakyatan.
3. Membela hak dan nasib buruh umumnya, guru pada khususnya.
Sejak Kongres Guru Indonesia itu, semua guru Indonesia menyatakan dirinya bersatu di dalam wadah PGRI.
Jiwa pengabdian, tekad perjuangan, dan semangat persatuan dan kesatuan PGRI yang dimiliki secara historis terus dipupuk dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam rona dan dinamika politik yang sangat dinamis, PGRI tetap setia dalam pengabdiannya sebagai organisasi perjuangan, organisasi profesi, dan organisasi ketenagakerjaan, yang bersifat unitaristik, dan independen.
Untuk itulah, sebagai penghormatan kepada guru, pemerintah Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan hari lahir PGRI tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional, dan diperingati setiap tahun.
Baca juga: Kumpulan Ucapan Hari Guru Nasional 25 November 2022, Cocok untuk Ungkapan Terima Kasih Kepada Guru
Tujuan Peringatan Hari Guru
Adanya peringatan Hari Guru Nasional ini dimaksudkan agar kita bisa lebih menghargai jasa para guru yang telah membimbing.
Selain itu, pada peringatan Hari Guru Nasional juga dapat dijadikan sebagai ungkapan terima kasih serta apresiasi pengabdian yang telah diberikan.
Pasalnya, peran guru tak hanya sebagai pengajar namun juga memberikan teladan bagi para siswanya.
Seringkali guru membimbing para siswanya untuk berperilaku baik dalam lingkungannya, baik di sekolah maupun tempat tinggal.
Dalam pedoman upacara yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), juga dijelaskan tujuan peringatan Hari Guru Nasional, di antaranya:
- Meningkatkan peran strategis guru dan tenaga kependidikan dalam membangun sikap, keterampilan dan pengetahuan dalam meningkatkan mutu pendidikan.
- Meneladani semangat dan dedikasi guru sebagai pendidik profesional dan bermartabat.
- Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya kedudukan dan peran strategis guru dan tenaga kependidikan dalam membangun karakter bangsa.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma, Yurika)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.