UPDATE: Korban Meninggal Gempa Cianjur 318 Orang, Jumlahnya Diperkirakan Terus Bertambah
Plt Kapusdatin BBNPB Abdul Muhari menyebut data korban meninggal dunia Gempa Cianjur bisa bertambah seiring pencarian yang dilakukan hari ini.
Editor: Hasanudin Aco
Selain itu, menurut BNPB, data bisa berubah lagi lantaran masih banyak warga yang ternyata masih belum melaporkan anggota keluarga yang hilang usai gempa Cianjur yang terjadi Senin lalu tersebut.
"Dari 39 korban hilang pada hari sebelumnya, sudah ketemu 19. Kemarin di Warung Shinta, dari laporan warga ada 7 orang hilang, tapi tim menemukan 9, data berubah, pencarian terus dilakukan," kata Muhari Sabtu (26/11/2022) dikutip dari Kompas.TV.
"Artinya, bisa jadi masih ada korban hilang belum terlaporkan oleh keluarga," sambung Muhari.
Untuk itu, pihaknya mengimbau agar warga yang masih belum bertemu atau kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor ke BNPB atau petugas terkait supaya segera dilakukan pemetaan dan pencarian.
'Kami imbau warga yang keluarganya belum kembali, melaporkan langsung di pendopo utama di Bupati," tambahnya.
Fokus Pencarian di Dua Tempat
Muhari menyatakan fokus pencarian korban gempa Cianjur tetap akan berfokus di dua titik terparah, yakni di Cijedil dan sepanjang jalan Warung Sate Shinta Cianjur.
"Warung Shinta perlintasan itu padat. Itu masih ada tersembunyi. Masih banyak korban di titik pencarian itu. Jadi nanti kami berusaha agar korban bisa ditemukan, bagaimana pun kondisinya," jelasnya.
Lantas ia menyebutkan, kondisi cuaca berpengaruh pada pencarian korban gempa beberapa hari terakhir.
"Kondisi hari ini, awannya cukup tebal ya. Kita doa sama-sama sampai sore nanti, kalau berawan tidak sampai turun hujan. Secara umum kondisi berawan dan cukup baik," paparnya.
BNPB juga mengimbau agar masyarakat yang ingin membantu korban gempa Cianjur agar menghubungi posko utama, untuk memudahkan pendistribusian logistik dan bantuan lainnya .
"Pertama barang dan logistik, di posko utama bupati nanti kita cek dan distribusi. Untuk donasi uang bisa ke rekening Pemkab Cianjur. Untuk bantuan personel, bisa daftar dan nanti didata kebutuhannya," tutupnya.
Adapun gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur dan sekitarnya pada Senin, 21 November 2022 pukul 13.21 WIB.
Saat ini, tercatat ada 310 korban meninggal dunia dan ribuan rumah rusak.
Sumber: Tribun Jakarta/Kompas.TV/Tribun Solo