Gagal Selamatkan Anak dan Istri, Yanto Gemetar Cerita Gendong Jenazah Putra Bungsu Tertimbun Longsor
Yanto (62) tidak kuasa menahan tangis sesaat mengingat momen terakhir menyelamatkan putra bungsunya sesaat terhimpit longsor di Cianjur.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Wahyu Aji
Sedangkan, istri rangga dan anaknya Rusdiana selamat karena sempat lari ke tempat yang aman.
Yanto mengungkapkan dirinya hanya bisa bengong saat keluarganya tertimbun longsor.
Setelah sempat menenangkan diri, Yanto pun langsung mencari istrinya dan Rangga di atas longsoran tanah.
"Saya langsung lari dan abis itu saya hanya bengong saja. Saya cuma bilang 'Allahuakbar ini terjadi bencana alam'. Lalu saya bengong nggak bisa bicara apa apa. Setelah itu reda, saya naik di atas longsoran tanah, kesana kemari mencari keluarga sambil teriak-teriak 'dimana keluarga saya, dimana istri saya, dimana anak saya'," jelasnya.
Selanjutnya, Yanto pun mendengar Harfa berteriak karena menemukan jenazah suaminya yang sedang terhimpit pohon.
Dia pun mendatangi tempat yang menjadi lokasi Rangga tertimbun longsor.
"Abah, Abah, tolong si aa!," teriak Harfa.
"Dimana?" jawab Yanto.
"Tuh diditu (disana)," jawab istri anaknya tersebut.
Baca juga: Kenangan Jurnalis Saat Detik-detik Gempa Cianjur, Teriakan Pilu Minta Tolong, Seperti Kiamat Sugra
Setibanya yang ditunjuk Harfa, Yanto kaget karena anaknya telah dalam kondisi yang mengenaskan.
Dia pun mencoba menyelamatkan sendiri anaknya agar keluar dari himpitan pohon.
"Anak saya ketiban pohon-pohon sehingga mukanya rusak parah berdarah, saya evakuasi sendiri sebisa-bisanya pakai tangan matah-matahin dahan dan ranting," ungkap dia.
Tak lama setelah itu, Yanto pun melihat tim SAR datang membantu melepaskan jenazah Rangga dari himpitan pohon.
Kemudian, dia menggendong sendiri jenazah anaknya untuk dipindahkan ke tempat yang jauh dari lokasi longsor.