Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS Nasir Djamil menyebut masih tingginya tingkat kepercayaan publik terhadap TNI dibanding Polri dikarenakan institusi tersebut berbeda kondisinya dibanding zaman orde baru.

Nasir beranggapan lantaran pada saat zaman orde baru TNI lebih banyak berperan dibanding Polri karena juga terlibat langsung dalam politik praktis di pemerintahan. 

"Oleh karena itu di masa reformasi TNI itu berada di jalur menjaga pertahanan sehingga secara umum dia tak berpolitik. Dan TNI juga tidak melakukan tugas sebagaimana yang dilakukan Polri," kata Nasir Djamil dalam Rilis Survei Indikator Tentang Kinerja Lembaga Hukum di Mata Publik dan Penanganan Kasus Besar via daring, Minggu (27/11/2022).

Dikarenakan hal tersebut, Nasir menilai wajar apabila TNI masih dianggap sebagai lembaga yang dianggap baik oleh masyarakat. 

"Sehingga wajar kalau kemudian dia masih dipersepsikan sebagai lembaga yang dinilai baik oleh masyarakat," ucapnya. 

Sementara itu politisi PDIP Johan Budi mengatakan jika melihat fungsi dan tugasnya, TNI tak bersentuhan langsung dengan masyarakat. 

"Sehingga jarang sekali muncul keluhan keluhan yang yang terkait dengan tugas dan fungsi pokok dari TNI," ujarnya.

Sebagai informasi berdasarkan survei yang dikeluarkan Indikator Politik Indonesia, TNI menjadi lembaga negara yang memiliki tingkat kepercayaan paling tinggi dari masyarakat. 

Adapun survei itu menunjukan 24,9 persen menyatakan publik sangat percaya kepada lembaga negara tersebut.

Baca juga: Rampai Nusantara Dukung Penuh Langkah Kapolri Kembalikan Kepercayaan Publik

Sementara untuk survei terhadap Polri sendiri, institusi Bhayangkara itu hanya memiliki perolehan 8,7 persen yang menyatakan masyarakat sangat percaya kepada Polri.