Eks Menteri ESDM Sudirman Said Terpilih Sebagai Tokoh Inspiratif Jawa Tengah 2022
mantan Menteri ESDM Sudirman Said bakal menerima penghargaan Tokoh Inspiratif Jateng 2022.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah tokoh asal Jawa Tengah dari beragam profesi, seperti pejabat pemerintah, politikus, dan pengusaha bakal menerima penghargaan Tokoh Inspiratif Jateng 2022.
Salah satunya, mantan Menteri ESDM Sudirman Said.
Dikonfirmasi soal penghargaan ini, Sudirman mengaku bersyukur dan berterima kasih.
"Saya diberi tahu panitia penyelenggara tentang penghargaan tahunan ini. Tentu saya bersyukur dan berterima kasih, untuk menjadi bagian dari usaha menyebar kebaikan," kata Sudirman kepada wartawan, Senin (27/11/2022).
Sekjen Palang Merah Indonesia (PMI) ini menyatakan, sebutan “tokoh inspiratif” mengandung tanggung jawab, agar yang dipilih terus mampu memberi inspirasi pada banyak orang.
"Terutama generasi mendatang, untuk terus berbuat baik dan memberi manfaat bagi sebanyak-banyaknya manusia," harapnya.
Sudirman berharap, penghargaan yang diterimanya mampu menginspirasi orang-orang yang berada di pelosok-pelosok Jateng.
"Saya adalah warga Jawa Tengah yang lahir dan dibesarkan di wilayah pinggiran, baik dari letak geografis maupun sosiologis. Sebagai warga Brebes, penghargaan ini semoga menjadi inspirasi bagi mereka yang ada di pelosok-pelosok Jawa Tengah," tandas Sudirman.
Nama Sudirman Said lekat dengan "aktivis". Dia mendirikan beberapa organisasi anti korupsi, seperti Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) pada 1998.
Lewat MTI pula, ia dan rekan-rekannya turut mendorong pembentukan lembaga
pemberantasan korupsi yang selanjutnya dinamakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Keterlibatannya tidak sebatas itu, namun sampai dengan menjadi konsultan untuk pembentukan kelembagaan KPK dan rekrutmen pimpinan, deputi, dan direktur KPK.
Sudirman juga pernah diminta menangani Badan Rekontruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias, 2005-2007. Dia membentuk Satuan Anti Korupsi (SAK) yang bertugas mendidik semua pemangku kepentingan di Aceh dan Nias pasca Tsunami.
Kemudian, pada tahun 2000, Sudirman membentuk Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG).
Baca juga: Sudirman Said: Survei Litbang Kompas Tampilkan Situasi Penegakan Hukum Indonesia Secara Akurat
Karena aktif di dunia antirasuah, Sudirman juga diminta untuk mengelola perusahaan. Beberapa perusahaan yang dikelola berkaitan pertambangan, energi, minyak, dan gas.
Ia lebih banyak mendapat tugas untuk membenahi budaya korupsi, dan meningkatan produktivitas, dan keuntunngan bisnis melalui pengelohan keuangan yang bersih.
Sudirman pernah menjabat sebagai Staf Ahli Direktur Utama dan Senior Vice President-Integrated Suplay Chain PT Pertamina (2008-2009), Wakil Presiden Direktur PT Petrosea, Tbk. (2009-2014), dan Direktur Utama PT Pindad (Persero), pada tahun 2014.
Juga, pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Food Station (2020-2022), dan Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (2022).
Pengalamannya di sektor energi dan pemerintahan semakin matang setelah dipercaya sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 2014 hingga 2016 di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tak lagi menjabat sebagai menteri, tak berarti ia berhenti berkarya untuk negeri. Berbagai kegiatan sosial politik terus ditekuninya.
Pada tahun 2016 ia mendirikan Institut Harkat Negeri (IHN), sebuah lembaga kajian, Pendidikan, dan penerangan di bidang kepemimpinan.
Memenuhi panggilan perjuangan, ia maju sebagai calon Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2018.
Hingga saat ini, Sudirman Said masih aktif pengajar di berbagai Perguruan Tinggi, dan menjadi pembicara berbagai forum publik.
Pada tahun 2020 ia didapuk sebagai Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI), dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Politeknik Harapan Bersama (YPHB).
Selain Sudirman, sejumlah tokoh lain yang menerima penghargaan ini adalah Retno Lestari Priansari Marsudi (Menteri Luar Negeri RI), Taj Yasin Maimoen (Wakil Gubernur Jateng), Hadi Prabowo (Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri), dan Gibran Rakabuming Raka (Wali Kota Solo).
Kemudian, Haerudin (Kepala Badan Kesbangpol Jateng), Arsul Sani (Wakil Ketua MPR RI), serta Casytha Arriwi Kathmandu (Anggota DPD RI).
Lalu, Firman Soebagyo (Anggota DPR RI), Fadholi (Anggota DPR RI), Sriyanto Saputro (Anggota DPRD Jateng), Fahrudin Bisri Slamet (Ketua DPRD Demak).
Ada pula kalangan pengusaha, yakni Irwan Hidayat (Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk) dan Joko Suranto (CEO Buana Kassiti Group).
Ketua panitia sekaligus pemrakarsa kegiatan dari Berlian Organizer Haryanto dalam rilis di Semarang, Sabtu, menilai para tokoh tersebut telah memberikan kontribusi dan dedikasi melalui profesi masing-masing, sehingga mengharumkan nama Jateng, baik di pentas lokal, nasional, regional, maupun internasional.
Baca juga: Sekjen PMI Sudirman Said Ungkap Pentingnya Pendidikan Kesadaran Kebencanaan di Indonesia
"Rekam jejak para tokoh ini kami potret dan dikaji berdasarkan ketokohan dan dedikasinya. Mereka ini sebagian dari banyak tokoh Jateng yang telah memberi warna bagi dinamika pembangunan bangsa," ujarnya.
Penganugerahan akan berlangsung di Gradika Bhakti Praja, kompleks gubernuran Jalan Pahlawan No 9 Semarang, pada Jumat, 9 Desember 2022 mendatang.