Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah Hari Dongeng Nasional 28 November, Bertepatan dengan Hari Lahir Legenda Dongeng Indonesia

Sejarah Hari Dongeng Nasional yang diperingati 28 November setiap tahunnya, bertepatan dengan hari kelahiran seorang legenda dongeng Indonesia.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Sejarah Hari Dongeng Nasional 28 November, Bertepatan dengan Hari Lahir Legenda Dongeng Indonesia
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mendikbud Anies Baswedan menunjukkan buku peninggalan pencipta boneka Unyil, Pak Raden, di Jakarta, Rabu (23/3/2016). Keluarga dari Suyudi atau yang dikenal dengan Pak Raden menitipkan peninggalan mendiang yang terdiri dari buku cerita, ribuan sketsa, lukisan, wayang, dan sebagainya kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejarah atau awal mula peringatan Hari Dongeng Nasional.

Hari Dongeng Nasional diperingati tanggal 28 November setiap tahunnya, yang bertepatan dengan hari kelahiran seorang legenda dongeng Indonesia.

Legenda dongeng Indonesia adalah Drs. Suyadi atau yang lebih dikenal dengan Pak Raden.

Kecintaan beliau pada dunia anak-anak, cerita, dan lagu, telah menginspirasi banyak orang.

Hingga pada akhir hayatnya, Pak Raden terus berpartisipasi, berkontribusi, dan berjuang dalam menghadirkan dongeng di tengah masyarakat.

Baca juga: Tanggal 28 November Memperingati Hari Apa? Hari Dongeng Nasional dan Hari Menanam Pohon Indonesia

Sejarah Hari Dongeng Nasional

Melansir Kemdikbud, para penggiat dongeng yang berkumpul dalam sebuah Forum Dongeng Nasional meyakini bahwa sudah saatnya dongeng perlu mendapatkan perhatian yang lebih besar dari seluruh masyarakat Indonesia.

Mendikbud Anies Baswedan (kiri) dan Perwakilan Keluarga Pak Raden, Kartini Subekti (kanan) menunjukkan buku peninggalan pencipta boneka Unyil, Pak Raden, di Jakarta, Rabu (23/3/2016). Keluarga dari Suyudi atau yang dikenal dengan Pak Raden menitipkan peninggalan mendiang yang terdiri dari buku cerita, ribuan sketsa, lukisan, wayang, dan sebagainya kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Mendikbud Anies Baswedan (kiri) dan Perwakilan Keluarga Pak Raden, Kartini Subekti (kanan) menunjukkan buku peninggalan pencipta boneka Unyil, Pak Raden, di Jakarta, Rabu (23/3/2016). Keluarga dari Suyudi atau yang dikenal dengan Pak Raden menitipkan peninggalan mendiang yang terdiri dari buku cerita, ribuan sketsa, lukisan, wayang, dan sebagainya kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Berita Rekomendasi

Sebuah Hari Peringatan dirasakan dapat berfungsi sebagai pengingat atas kebaikan yang dongeng bawa dalam kehidupan masyarakat.

Kemudian, hari ulang tahun Pak Raden dirasa sangat tepat untuk disandingkan dengan dongeng, karena seluruh hidup beliau pun memang tidak pernah lepas dari dunia hikayat.

Dongeng selain membangun kedekatan serta komunikasi, dapat memberikan dampak yang baik untuk generasi muda.

Budaya bertutur inilah yang sudah diperkenalkan para orang tua, dan sudah selayaknya sebagai masyarakat Indonesia memberikan perhatian lebih dengan dicanangkannya Hari Dongeng Nasional sekaligus sebagai penghormatan terhadap bapak dongeng Indonesia yang sudah berjasa besar bagi perkembangan anak-anak Indonesia melalui beragam karya beliau, yakni Pak Raden.

Deklarasi Hari Dongeng Nasional dilakukan serentak di berbagai kota, yang dilakukan oleh puluhan pendongeng, komunitas dongeng, serta komunitas literasi yang secara sukarela mendukung penuh inisiatif.

Baca juga: Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) Diperingati Tanggal 28 November, Simak Manfaatnya

Hari Dongeng Nasional dideklarasikan pada 28 November 2015, bertempat di lantai 2 perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Selain Jakarta, beberapa kota di Indonesia seperti Bogor, Lampung, Ponorogo, NTB, Bandung, Makassar, Saparua, Banjarmasin, Pinrang, dan Surabaya juga melakukan pembacaan dongeng di lokasi masing-masing serempak pada pukul 10.00 sebagai bentuk dukungan Hari Dongeng Nasional.

Sebagai informasi tambahan, dongeng merupakan salah satu jenis cerita peninggalan berharga dari nenek moyang kita.

Begitu banyak cerita rakyat yang tersebar dari Sabang hingga Merauke, yang menjadi harta karun yang patut diapresiasi dan dilestarikan.

Terlebih lagi, kegiatan mendongeng dipercaya memiliki pengaruh yang sangat baik bagi perkembangan anak dan keharmonisan keluarga.

Melalui dongeng, anak bisa mendapatkan suatu bentuk pembelajaran tanpa merasa digurui.

Bahkan dengan secara berkala mendengarkan dongeng, kemampuan bahasa dan literasi anak dapat berkembang dengan sangat baik.

(Tribunnews.com/Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas