Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Ketiga Kepala Staf Angkatan Berkumpul Sebelum Surat Presiden Usulan Calon Panglima TNI Diumumkan.

Tidak tampak ketegangan atau suasana kompetisi di antara ketiganya menjelang Surpres tersebut diumumkan sore harinya

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Ketiga Kepala Staf Angkatan Berkumpul Sebelum Surat Presiden Usulan Calon Panglima TNI Diumumkan.
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua DPR RI, Puan Maharani (kedua kiri) bersama Mensesneg, Pratikno (kedua kanan) didampingi Wakil Ketua DPR RI, Lodewijk Freidrich Paulus (kiri) dan Rachmat Gobel (kanan) menunjukkan Surat Presiden (Surpres) terkait pergantian Panglima TNI di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2022). Surat Presiden tersebut berisi pergantian Panglima TNI yang diusulkan Presiden Joko Widodo yakni KSAL Laksamana TNI Yudo Margono untuk menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menyematkan Brevet Hiu Kencana kepada enam pejabat negara.

Enam pejabat negara tersebut yakni Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Anggota I BPK RI Nyoman Adhi Suryadhnyana, dan Wakasal Laksmana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono.

Hal yang menarik dari momen tersebut adalah ketiga Kepala Staf Angkatan calon Panglima TNI pengganti Jenderal TNI Andika Perkasa berkumpul bersama Ketua DPR beberapa jam sebelum isi Surat Presiden (Surpres) mengenai usulan calon Panglima TNI diumumkan.

Tidak tampak ketegangan atau suasana kompetisi di antara ketiganya menjelang Surpres tersebut diumumkan sore harinya.

Begitu pun selama berlayar dengan KRI Alugoro 405 di Perairan Teluk Jakarta selama kurang lebih satu jam.

Baca juga: Breaking News: KSAL Laksamana TNI Yudo Margono Diusulkan Jokowi Jadi Calon Panglima TNI

Ketiganya bersama pejabat negara lainnya sempat berbincang dan tertawa dalam satu meja di dalam KRI Alugoro 405.

Setelah selesai pelayaran ketiganya juga sempat tertawa mendengar respons Puan ketika ditanya perihal Surpres usulan calon Panglima TNI yang telah kabarnya telah diterima.

Berita Rekomendasi

"Ketua DPR nya masih di sini. Jadi belum terima," kata Puan disambut tawa mereka bertiga dan para hadirin.

Wartawan kemudian bertanya lagi kepada Puan perihal para calon Panglima TNI yang hadir bersamanya jelang diumumkannya isi Supres.

Namun Puan tak banyak berkomentar terkait hal tersebut.

Ia mengatakan akan mengumumkan ke masyarakat apabila sudah menerima Surpres tersebut.

"Calon calonnya ada semua di di sini, suratnya belum saya terima karena ketua DPR nya masih ada di sini. 

Apa yang ada di dalam isi suratnya tentu saja saya selaku ketua DPR akan menyampaikan kepada masyarakat secara resmi di kantor DPR," kata dia.

Sore harinya, Puan mengumumkan bahwa Presiden RI Joko Widodo mengajukan nama Yudo sebagai calon tunggal Panglima TNI untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang segera memasuki masa pensiun.

Hal itu disampaikan Puan usai menerima surat presiden (surpres) tentang calon Panglima TNI yang diserahkan melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

"Dan pada kesempatan ini saya akan mengumkan bahwa nama yang diusulkan oleh presiden untuk menggantikan Pangljma TNI Andika Perkasa adalah, ini sesuai yang ada di dalam surat, adalah Laksamana TNI Yudo Margono," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022).

Baca juga: Hillary Brigitta Lasut: Indonesia Negara Maritim, Tugas Panglima TNI Bukan Amankan Pemilu 

Ia juga menepis spekulasi adanya perubahan nama yang tercantum dalam surat presiden (surpres) terkait calon Panglima TNI pengganti Andika Perkasa.

Puan mengatakan bahwa surpres calon Panglima TNI baru dikirim hari ini ke DPR oleh pemerintah melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

"DPR baru menerima hari ini. Tidak ada wacana mengubah nama yang sudah ada di Minggu lalu karena suratnya hari ini baru ada," kata Puan.

"Spekulasi bahwa jangan-jangan ada penggantian nama yang diusulkan presiden, tidak ada sama sekali, surat baru diterima hari ini dan secara langsung saya didampingi pimpinan DPR yang lain menerima langsung dari Bapak Mensesneg," kata dia. (tribun network/gita/umam)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas