Pimpinan MPR Sebut Penanggulangan HIV/AIDS Butuh Dukungan Semua Pihak
Permasalahan terkait HIV/AIDS yang dihadapi puluhan tahun lalu masih menjadi problem besar dan nyata di masyarakat saat ini.
Editor: Hasanudin Aco
Mitos yang berkembang terkait HIV/AIDS, tambah Putri, membuat masyarakat salah dalam memahami informasi tentang penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDS.
Untuk mengatasi kendala itu, Putri mengungkapkan, pihaknya berupaya membangun jejaring dengan para kreator konten untuk menyosialisasikan isu-isu terkait gender, disabilitas, kesehatan reproduksi dan HIV/AIDS.
Dengan memanfaatkan berbagai media yang ada untuk menyampaikan informasi-informasi akurat terkait HIV/AIDS, Putri berharap, sejumlah stigma yang berpotensi menciptakan diskriminasi bisa ditekan.
Ketua LSM Yayasan KDS Jepara Plus, Muhammad Syafi'I mengungkapkan pemahaman masyarakat Jepara terkait HIV/AIDS masih kurang, terutama di masyarakat kalangan bawah yang tinggal di pedesaan.
Sosialisasi HIV/AIDS di tingkat kabupaten Jepara, dirasakan Syafi'i masih kurang, karena hanya orang tertentu saja yang dilibatkan dalam proses sosialisasi itu.
Akibatnya, tegas Syafi'i, stigma yang memicu diskriminasi terhadap orang dengan HIV di Kabupaten Jepara masih kuat.
Syafi'i berharap kolaborasi semua pihak bisa segera diwujudkan untuk menghapus stigma itu. Selain itu, tambahnya, dukungan pemerintah terkait pembiayaan pengobatan HIV/AIDS sangat diharapkan.
Di akhir diskusi wartawan senior Saur Hutabarat berpendapat, fakta bahwa orang yang terpapar HIV/AIDS berpeluang hidup selayaknya orang normal lewat pengobatan yang berkelanjutan, harus disosialisasikan.
Upaya itu, tambah Saur, diharapkan mampu menekan tingkat kegagalan dalam pengobatan HIV/AIDS.
Menurut Saur, berbagai kebijakan dalam upaya pencegahan penyebaran HIV/AIDS, seperti penggunaan kondom, merupakan langkah realistis yang bisa diterapkan saat ini.