Polisi Dalami Korelasi Temuan Mantra dan Ritual Terhadap Motif Kematian Satu Keluarga di Kalideres
Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.
Terbaru, ditemukan adanya kegiatan ritual hingga mantra yang diduga dilakukan seorang korban tewas bernama Budiyanto Gunawan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan nantinya pihaknya akan mencari adakah korelasi antara temuan itu dengan motif kematian empat orang itu.
Penyelidikan itu dilakukan dengan pemeriksaan sejumlah ahli termasuk ahli sosiologi agama.
"Apakah perilaku-perilaku ini yg indikasinya mereka sangat tertutup sangat mencegah hubungan dengan pihak-pihak luar di luar 4 orang ini kemudian adanya fakta bahwa adanya kecendrungan ritual terntentu apakah ini menurukan motif ini akan kami dalami lagi," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Rabu (30/11/2022).
Baca juga: Polisi Sebut Kecil Kemungkinan Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres Akibat Tindak Pidana
Proses pendalaman, kata Hengki, terus dilakukan pihaknya dengan menggandeng kedokteran forensik untuk mencari penyebab pasti kematian keluarga tersebut.
"Di samping motif kami juga sampai sekarang masih menanti pemeriksaan dari tim ahli dari kedokteran forensik gabungan dari kedokteran forensik polri maupun dari RSCM, UI untuk mencari sebab pasti daripada kematian ini," jelasnya.
Ritual Keluarga Kalideres
Hengki Haryadi pun sebelumnya mengungkapkan dugaan bila kematian satu keluarga tersebut berkaitan dengan ritual tertentu.
Hengki mengatakan ada kecendrungan yang dominan mengarah kepada almarhum Budiyanto Gunawan yang memiliki kepercayaan terhadap aktivitas ritual tersebut.
Baca juga: Kematian Sekeluarga di Kalideres Diduga Terkait Ritual yang Dijalani Budiyanto, Ini Gelagat Anehnya
"Hal ini mengakibatkan adanya suatu belief (kepercayaan) dalam keluarga tersebut bahwa upaya untuk membuat kondisi lebih baik atau mengatasi masalah dalam keluarga dilakukan melalui ritual tertentu," kata Hengki dalam keteranganya, Selasa (29/11/2022).
Fakta terbaru itu diperkuat dengan keterangan saksi dan bukti bukti yang ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Penyidik menemukan mantra dan kemenyan di lokasi kejadian.
Baca juga: Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Polisi Temukan Fakta-fakta Baru: Ada Buku Mantra
"Ditemukan juga buku-buku lintas agama serta mantra dan kemenyan," ucap Hengki.
Polisi kini turut melibatkan ahli sosiologi agama untuk meneliti korelasi buku mantra dan kemenyan dengan aktivitas ritual yang dijalankan keluarga Kalideres tersebut.
"Kami akan mengundang ahli sosiologi agama untuk melakukan analisa lebih lanjut terhadap tulisan yang ada di dalam buku serta hubungannya dengan temuan jejak benda-benda di TKP," pungkas Hengki.