TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan dukungan untuk Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) mengalami peningkatan dalam dua bulan terakhir.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan meski Ganjar Pranowo unggul dalam berbagai simulasi, namun dukungan Anies capres terjadi peningkatan.

"Anies mengalami peningkatan dukungan dalam waktu kurang lebih dua bulan," kata Burhanuddin dalam rilis surveinya secara virtual, Kamis (1/12/2022).

Sebaliknya, kata Burhanuddin, Ganjar dan Prabowo Subianto trennya cenderung menurun.

"Terutama Prabowo. Sebelumnya masih di posisi ke dua selama kurang lebih enam bulan dan Anies di urutan ke tiga," ujarnya.

Sementara kini, Burhanuddin mengungkapkan Anies berhasil menyalip elektabilitas Prabowo.

"Terakhir kondisinya berbalik, Anies di posisi dua dan Prabowo Subianto di urutan tiga," Ungkap dia.

Adapun dalam simulasi tiga nama, Ganjar tetap berada posisi teratas. Namun, Anies berhasil menyalip Prabowo dan menempati posisi kedua.

"Ganjar 33,9 persen unggul tipis dari Anies 32,2%. Sementara Prabowo 23,9% di urutan ke tiga berjarak cukup lebar dengan dua pesaingnya," imbuhnya.

Sebagai informasi, survei tatap muka secara nasional ini digelar sejak 30 Oktober hingga 5 November 2022.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang.

Baca juga: Survei: Jika Head to Head hanya dengan Simulasi 2 Capres, Prabowo Subianto Menang Lawan Siapapun

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MoE) sekitar ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.