Anggota DPR Apresiasi Kebijakan Pemerataan Infrastruktur di Seluruh Wilayah Indonesia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhasil catatkan sejarah baru lewat pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
Meski demikian, Ketua DPD Gerindra Maluku ini mengingatkan pemerintah jika untuk menyimpulkan bahwa pembangunan sudah merata di kawasan Timur Indonesia sangat prematur, karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Pemerintah, seperti masalah elektrifikasi.
“Masih banyak kawasan di daerah tertinggal, terluar dan terdepan (3T) yang masih harus mendapat perhatian Pemerintah lebih serius lagi. Pemerintah harus mengalokasikan anggaran yang lebih memadai untuk memacu pembangunan di kawasan 3T tersebut,” katanya.
Diakui Lewerissa, kawasan Timur Indonesia ke depan akan menjadi incaran para investor karena memiliki kekayaan alam yang melimpah, baik pertambangan, perikanan, pertanian hingga pariwisata.
Untuk itu, pemerintah pusat diharuskan meningkatkan perhatian lagi ke wilayah Timur Indonesia tanpa mengabaikan wilayah lainnya.
“Kawasan Timur Indonesia akan menjadi kawasan primadona untuk investasi khususnya terkait sektor pertambangan perikanan dan pertanian. Ada yang mengatakan if you want to catch big fish, go to East,” tandasnya.
Sebelumnya, Presiden mengungkapkan pembangunan infrastruktur di Indonesia Timur mulai membuahkan hasil. Hal ini tercermin dari meningkatnya rasio investasi yang masuk ke luar Pulau Jawa sudah mencapai 53 persen.
Baca juga: Kenaikan Besaran UMP 2023, Tertinggi Sumatera Barat dan Terendah Maluku Utara
Angka tersebut meningkat signifikan jika dibandingkan ketika infrastruktur belum terbangun di Timur Indonesia. Kala itu rasio investasi yang masuk 70:30 untuk Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa.