Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Penghapusan Perbudakan Internasional, 2 Desember 2022: Sejarah, Tema dan Tujuan

Simak sejarah dan tema Hari Penghapusan Perbudakan Internasional 2022, yang bertujuan meningkatkan kesadaran global untuk memerangai isu perbudakan.

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Sri Juliati
zoom-in Hari Penghapusan Perbudakan Internasional, 2 Desember 2022: Sejarah, Tema dan Tujuan
laman website freepik.com
ilustrasi penghapusan perbudakan - Simak sejarah dan tema Hari Penghapusan Perbudakan Internasional 2022, yang bertujuan meningkatkan kesadaran global untuk memerangai isu perbudakan. 

Dari dulu hingga sekarang, perbudakan telah merambah berbagai bangsa, peradaban, dan agama.

Demikian pula, para korban perbudakan berasal dari berbagai ras dan latar belakang agama.

Orang Afrika diculik pada abad ke-17 dan ke-18.

Mereka dijual sebagai budak di koloni Amerika dan dieksploitasi untuk bekerja sebagai budak dalam produksi produk seperti tembakau dan kapas.

ILO telah mengadopsi Protokol yang mengikat secara hukum yang dirancang untuk memperkuat upaya global untuk menghapuskan kerja paksa.

Protokol itu mulai berlaku pada November 2016.

Kelompok Kerja PBB dalam rangka menghapus Perbudakan dengan menyerahkan laporan.

BERITA REKOMENDASI

Laporan tersebut berisi pengajuan tanggal untuk dipertimbangkan sebagai Hari Penghapusan Perbudakan Sedunia pada tahun 1985.

Baca juga: Dua Anak di Tebing Tinggi Diduga Korban Perbudakan, Kerja di Toko Miras Tanpa gaji, Ini Kata Polisi

Tema Hari Penghapusan Perbudakan Internasional 2022

Pada peringatan Hari Penghapusan Perbudakan Internasional 2022 ini, PBB mengangkat tema “Kisah Keberanian: Perlawanan terhadap Perbudakan dan Persatuan melawan Rasisme”.

Melansir un.org, latar belakang mengangkat tema ini adalah perdagangan transatlantik budak Afrika, dan kejahatan terhadap kemanusiaannya.

PBB menganggap masa itu sebagai transaksi ekonomi yang merendahkan dan pelanggaran hak asasi manusia yang luar biasa.

Sebagai manusia modern, kita perlu belajar tentang fakta di balik masa itu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas