Hari Penghapusan Perbudakan Internasional, 2 Desember 2022: Sejarah, Tema dan Tujuan
Simak sejarah dan tema Hari Penghapusan Perbudakan Internasional 2022, yang bertujuan meningkatkan kesadaran global untuk memerangai isu perbudakan.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejarah dan tema Hari Penghapusan Perbudakan Internasional 2022.
Hari Penghapusan Perbudakan Internasional diperingati setiap 2 Desember, yang tahun ini jatuh pada Jumat (2/12/2022).
Peringatan Hari Penghapusan Perbudakan Internasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global untuk memerangai isu perbudakan.
Hari Penghapusan Perbudakan Internasional jadi momen pengingat masyarakat sedunia dalam rangka menghapuskan sistem budak meskipun di dunia modern.
Dikutip dari laman un.org, Hari Penghapusan Perbudakan Internasional pertama kali diperingati pada 1949.
Baca juga: Kisah Perempuan Ukraina Angkat Senjata Melawan Rusia: Kami Tak Takut Mati, Hanya Takut Jadi Budak
Peringatan ini bertepatan dengan Hari Penetapan Konvensi Anti-perbudakan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sebelumnya pada tahun 1865 sistem perbudakan mulai dihapuskan.
Namun, hingga modern ini, banyak orang masuk hidup dengan mode perbudakan modern.
Selain memperingati Penghapusan Perbudakan Internasional, hari ini juga menjadi peringatan pemberantasan perdagangan orang dan eksploitasi pelacuran.
Baca juga: Apa Itu Juneteenth? Ditetapkan Biden jadi Hari Libur hingga Sejarah Perbudakan Warga Kulit Hitam AS
Sejarah Hari Penghapusan Perbudakan Internasional 2022
Mengutip dari guidely.in, fokus peringatan saat ini adalah pada pemberantasan bentuk-bentuk perbudakan modern.
Di antaranya perdagangan, eksploitasi seksual, pekerja anak, kawin paksa, dan perekrutan paksa anak-anak ke dalam konflik bersenjata.
Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) menyebutkan jumlah korban perbudakan modern mencapai 40 juta di seluruh dunia.
Statistik ini mencakup 24,9 juta orang dalam kerja paksa dan 15,4 juta orang terjebak dalam pernikahan paksa.