Ketua PBA Kenang Sosok Ferry Mursyidan Baldan: Berkomitmen Tinggi Mengembangkan UMKM
Ketua Perkumpulan Bumi Alumni Dr Ary Zulfikar, almarhum Ferry Mursyidan Baldan merupakan salah satu pendiri organisasi Perkumpulan Bumi Alumni (PBA)
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ferry Mursyidan Baldan, mantan Menteri ATR/BPN yang juga menjadi salah satu pendiri Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) ramai diberitakan meninggal dunia, Jumat (2/12/2022).
Almarhum ditemukan meninggal di mobilnya setelah menghadiri acara di Hotel Bidarakara, Jakarta Selatan.
Menurut Ketua Perkumpulan Bumi Alumni Dr Ary Zulfikar, almarhum merupakan salah satu pendiri organisasi Perkumpulan Bumi Alumni (PBA) yang menampung aspirasi pelaku UMKM dari kalangan alumni perguruan tinggi.
“Pemikiran Pak Ferry sangat membantu kami dalam mendirikan PBA, beliau juga memiliki komitmen yang tinggi dalam mengembangkan UMKM di Indonesia,” ujar Ary Zulfikar kepada wartawan.
Pihaknya mengaku sangat terkejut mendengar kabar meninggalnya Ferry Mursyidan Baldan, lantaran selama ini terlihat sehat dan selalu aktif dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh PBA.
“Keluarga besar PBA sangat berduka dengan meninggalnya Ferry Mursyidan Baldan, mudah-mudahan Allah SWT menerima semua amal ibadahnya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujar Ary.
Selain aktif di PBA, Ferry diketahui merupakan aktivis yang malang melintang di berbagai organisasi kepemudaan, ia meninggal dalam usia 61 tahun.
Selain menjadi Menteri ATR/BPN dan pendiri PBA. Ia juga terlibat sejak awal dalam organisasi massa Nasional Demokrat (Nasdem) yang kemudian berubah menjadi Partai Nasdem.
Pria kelahiran Jakarta, 16 Juni 1961 tersebut terjun ke dalam organisasi kemasyarakatan dan penelitian di masa awal kariernya. Ia pernah aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) saat menempuh pendidikan di Falkultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran, Bandung.
Ia tercatat sebagai Ketua Umum Badko, Jawa Barat periode 1988-1990 kemudian menduduki jabatan Ketua Umum PB HMI periode 1990-1992. Ferry kemudian menjadi peneliti di Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi Sosial (LP3ES), Bandung.
Pada 1992 atau tepatnya saat berusia 31 tahun, ia sudah terpilih menjadi Anggota MPR RI mewakili utusan golangan pemuda pada periode 1992-1997. Ia juga merupakan anggota Partai Golkar saat itu.
Baca juga: Jusuf Kalla Sebut Sebelum Meninggal, Ferry Mursyidan Baldan Juga Pernah Tidur di Mobil
Pada 1997, ia pun mengikuti pemilihan legislatif dan terpilih menjadi salah satu anggota DPR RI hingga 2004. Kedudukannya di DPR pernah sampai pada kursi Wakil Ketua Komisi II dari fraksi Partai Golkar.
Ferry menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Nasional periode 2014-2019. Pada 27 Juli 2016 posisinya terkena reshuffle dan digantikan Sofyan Djalil.