Kuasa Hukum Bantah soal Wanita Misterius serta Hubungan Ferdy Sambo dan Putri Tidak Harmonis
Pengacara Ferdy Sambo menganggap keterangan Bharada E soal wanita misterius dan hubungan kliennya dengan istri tidak harmonis adalah karangan.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Kuasa hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis membantah soal kedatangan wanita misterius dan hubungan kliennya dengan Putri Candrawathi sedang tidak harmonis.
Seperti diketahui, keterangan tersebut sempat disampaikan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E dalam sidang lanjutan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Rabu (30/11/2022).
Terkait wanita misterius yang keluar dari rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka dan dipergoki oleh Bharada E, Arman menyebut hal itu hanyalah karangan.
"Memergoki apa? Saya sudah tegaskan kalau itu tidak benar dan karangan RE. Buktinya ada ngga?" kata Arman ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (2/12/2022).
Dirinya juga menegaskan hubungan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi baik-baik saja.
Baca juga: Syarifah Ima Mengaku Gemetar Saat Menulis Surat untuk Ferdy Sambo
Hal tersebut dibuktikan dengan dirayakannya ulang tahun pernikahan mereka pada 7 Juli 2022 atau sehari sebelum Brigadir J tewas.
"Salah satu bukti hubungan mereka baik-baik saja tanggal 7 Juli (2022) perayaan anniversary perkawinan Magelang. Sudah kami sampaikan di persidangan sebelumnya," tegas Arman.
Arman juga menilai keterangan yang disampaikan Bharada E bertentangan dengan saksi-saksi lain yang dihadirkan dan bukti video dalam persidangan.
Sehingga, menurutnya, Bharada E harus mengingat bahwa dirinya berstatus sebagai justice collaborator (JC) dalam kasus ini.
"Ingat, harusnya JC (justice collaborator) jujur di sidang, tidak mengarang cerita apalagi bohong," kata Arman.
Tribunnews.com pun telah menghubungi pengacara Bharada E, Ronny Talapessy untuk menanggapi bantahan Arman.
Namun, hingga berita ini diturunkan, belum memberikan respons.
Keterangan Lengkap Bharada E soal Wanita Misterius dan Hubungan Ferdy Sambo-Putri yang Disebutnya Tidak Harmonis
Sebelumnya Bharada E mengungkapkan bahwa wanita misterius yang keluar dari rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka, Jakarta Selatan mengubah kebiasaannya.
Kebiasaan yang dimaksud Bharada E adalah Ferdy Sambo lebih sering menetap di rumah yang berada di Jalan Saguling.
Bharada E berujar ketika peristiwa wanita misterius menangis tersebut terjadi, ajudan yang mengawal Putri Candrawathi adalah Brigadir J dan Mathius.
"Ada kejadian Yang Mulia. Jadi saya lagi di rumah, Mathius juga di rumah, almarhum (Brigadir J) datang turun dari lantai dua bawa senjata langsung taruh di dalam mobil," katanya dalam persidangan dikutip dari Wartakotalive.com.
Baca juga: Bharada E Sebut Brigadir J Miliki 3 Handphone, Salah Satunya Punya Putri Candrawathi
Kemudian, Putri memanggil Mathius dan Richard Eliezer untuk ikut pergi bersama. Putri meminta Mathius ikut di mobilnya bersama Brigadir J. Sementara Richard diminta ikut dengan mengendari mobil sendiri.
“Ibu bilang, 'Dek Mathius nanti di mobil ibu ya, Dek Richard sendiri ya di mobil belakang',” ujar Bharada E menirukan perintah Putri Candrawathi.
“Jadi kami jalan ke arah Kemang, tapi belum ke kediaman. Jadi kita kan biasa komunikasi dengan HT, saya sempat nanya beberapa kali ke almarhum, ‘bang izin’. (Dijawab) ‘udah Chad ikut saja dulu’,” kata Bharada E menirukan komunikasinya dengan Yosua.
“Itu kita mutar-mutar di Kemang Yang Mulia. Akhirnya, kita balik ke kediaman Bangka Yang Mulia,” ujarnya.
Setibanya di Bangka, kata Richard, Putri Candrawathi kemudian terlihat marah. Kemudian, ia diminta oleh Brigadir J untuk memarkirkan mobil di belakang rumah.
“Pada saat sampai di kediaman Bangka ibu turun kayak lagi marah jadi saya juga tidak berani nanya,” kata Bharada E.
“Mungkin setengah jam kemudian Pak FS (Ferdy Sambo) pulang ke Jalan Bangka,” ujarnya lagi.
Menurut Bharada E, saat itu Ferdy Sambo juga terlihat marah. Kemudian, Brigadir J menginformasikan kepada para ajudan lain bahwa rekan Ferdy Sambo akan datang ke rumah Bangka.
“Abis itu almarhum (Brigadir J) bilang nanti ada Pak Eben yang mau datang,” katanya.
“Siapa?” tanya Hakim Ketua Majelis Wahyu Iman Santoso. “Pak Eben yang mulia, rekannya Pak FS,” jawab Bharada E.
“Tapi, karena pada saat itu saya di belakang waktu Pak Eben datang itu saya tidak lihat. Saya tidak tahu pak Eben datang sama siapa,” ujarnya.
Baca juga: Ferdy Sambo Lebih Sering di Rumah Saguling setelah Ada Kejadian Wanita Lain Menangis di Bangka
Kemudian, Brigadir J meminta ajudan lain tidak ada yang berada di dalam rumah Bangka. Menurut Richard, yang berada di dalam rumah hanya Brigadir J dan Mathius, serta Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
“Almarhum bilang sama Bang Mathius ‘tidak ada selain kami berdua’. Maksudnya, almarhum sama Bang Mathius yang ada di dalam area rumah,” kata Bharada E.
“Semua nunggu di luar, jadi yang di belakang ada Bang Romer, Sadam, Somad ART. Mereka berempat di balakang, lalu ada saya, Alfons sama Farhan jaga di depan,” imbuhnya.
Selang beberapa jam kemudian, Richard Eliezer mengaku melihat perempuan keluar dari rumah Ferdy Sambo. Perempuan itu, kata Richard, lantas keluar mencari sopirnya dalam keadaan menangis.
“Kita engga tahu ada kejadian apa di dalam, sekitar 1-2 jam tiba-tiba ada orang keluar dari dalam rumah. Kan pagar di tutup, jadi dia ketuk dari dalam pagar. Terus, aku bukain pagar. Terus, saya lihat ada peremuan yang mulia,” katanya
“Saya tidak kenal yang mulia, perempuan itu nangis. Saya tidak ada waktu dia datang, peremuan itu cari driver-nya dia. Saya lari ke samping, saya panggil driver-nya,” ujarnya.
Baca juga: Tak Hanya Bharada E, Ferdy Sambo Ternyata Juga Punya Fans Club
Lantas, wanita itu pun pergi meninggalkan rumah Bangka bersama sopirnya menggunakan mobil Pajero berwarna hitam.
“Dari situ yang mulia, semenjak kejadian itu Pak FS sudah lebih sering (tinggal) di Saguling,” ungkap Bharada E.
Sementara sebelum kejadian itu kata Bharada E, Ferdy Sambo lebih sering tinggal di Jalan Bangka dan hanya akhir pekan saja ke rumah di Saguling dimana Putri Candrawathi tinggal.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Wartakotalive.com/Nurmahadi)
Artikel lain terkait Polisi Tembak Polisi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.