Profil Yusuf Martak jadi Penanggung Jawab Reuni 212: Ketua Umum GNPF Ulama, Eks Bendahara MUI
Inilah profil Yusuf Martak, sosok yang menjadi penanggung jawab reuni 212, yang terselenggara di Masjid Masjid At-Tin, Jumat (2/12/2022).
Penulis: garudea prabawati
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Yusuf Muhammad Martak, menjadi penanggung jawab reuni 212, yang terselenggara di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, pada Jumat (2/12/2022).
Yusuf Martak memang bukan orang baru dalam pusara gerakan 212 tersebut.
Dirinya sebelumnya juga sudah mondar-mandir di media, bukan lagi soal gerakan 212, namun juga dalam kegiatan politik.
Termasuk menjadi pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019 silam.
Lantas siapakah sosok Yusuf Martak?
Baca juga: Jemaah Peserta Reuni 212 Asal Ponorogo Gembira Habib Rizieq Bisa Datang, Sosok yang Dirindukan
Yusuf Muhammad Martak merupakan Ketua Majelis Syuro Persaudaraan Alumni (PA) 212.
Dirinya juga merupakan Ketua Dewan Pengarah Reuni Akbar 212.
Yusuf Martak juga dikenal sebagai Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.
GNPF Ulama merupakan cikal bakal penerus GNPF MUI yang dibentuk Bachtiar Nasir, pada Oktober 2017, GNPF MUI berganti nama menjadi GNPF Ulama.
Dalam aksinya, GNPF Ulama kerap bergabung dengan ormas Front Pembela Islam (FPI) saat masih aktif dan PA 212.
Adapun beberapa kegaiatan yang dilakukan antara lain Reuni Aksi 212 dan penjemputan Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi di Bandara Soekarno Hatta.
Di sis lain, melansir Kompas TV, Yusuf Martak ternyata terdepak dari kepengurusan MUI.
Yusuf Martak sebelumnya menjabat sebagai Bendahara MUI pada periode 2015-2020.
Pada periode selanjutnya, namanya tak lagi tercantum dalam kepengurusan MUI, baik di dewan pertimbangan ataupun dewan pimpinan.
Yusuf Martak juga dikenal sebagai tokoh penting dalam Ijtima Ulama III yang digelar di Sentul, Bogor, Rabu (1/5/2019).
Baca juga: Penanggung Jawab Reuni 212 Yusuf Martak Ungkap Alasan Tidak Undang Anies Baswedan
Lantas di Pilgub DKI Jakarta 2017 dirinya muncul bersama GNPF Ulama menggaungkan gerakan perlawanan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017, yang dianggap menistakan agama.
Mereka kemudian mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang akhirnya menjadi Pilgub DKI Jakarta.
Lantas pada Pilpres 2019 GNPF Ulama di bawah komando Yusuf Martak dan kawan-kawan memberikan dukungan terhadap Prabowo Subianto.
Sebelumnya pada tahun 2018 Ketua GNPF Ulama, Ustadz Yusuf Martak turut hadir dalam konsolidasi nasional Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Konsolidasi nasional ini diikuti Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP), Tim Pemenangan Pemilu Pusat dan Wilayah, seluruh Caleg PKS DPR RI, kepala daerah dari PKS hingga tim pemenangan di masing-masing daerah pemilihan.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Ilham Rian Pratama) (Kompas TV/Tito Dirhantoro)