Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hadiri Puncak Hari Guru Nasional 2022, Jokowi: Terima Kasih Telah Mengawal Masa Depan Anak-anak

Presiden Joko Widodo sampaikan ucapan terima kasih dalam acara HUT ke-77 PGRI dan hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (3/12/2022).

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Hadiri Puncak Hari Guru Nasional 2022, Jokowi: Terima Kasih Telah Mengawal Masa Depan Anak-anak
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara HUT ke-77 PGRI dan hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (3/12/2022). 

Sebagaimana diketahui, Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November.

Peringatan Hari Guru Nasional bersamaan dengan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), yang tahun ini merupakan peringatan ke-77 PGRI.

Presiden Jokowi memberi sambutan  pada Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (3/12/2022).
Presiden Jokowi memberi sambutan pada Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (3/12/2022). (Sekretariat Presiden)

Minta Para Guru Ikut Cegah Terjadinya Stunting

Dalam peringatan Hari Guru Nasional ini, Jokowi juga meminta para guru untuk mencegah terjadinya stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak akibat gizi buruk.

Presiden meminta agar para guru memantau apakah ada anak didiknya yang menderita stunting atau tidak.

"Kita harus mencegah terjadinya stunting. Bapak, Ibu guru harus melihat anak didiknya yang stunting itu ada atau tidak," kata Jokowi dalam sambutannya pada Peringatan HUT ke-77 PGRI, Sabtu (3/12/2022).

Jokowi menjelaskan, pola hidup harus dikenalkan sejak dini kepada anak.

Berita Rekomendasi

"Makan sehat dan berolahraga yang cukup harus juga dibiasakan sejak dini," tuturnya.

Baca juga: Prabowo Bahagia Sufmi Dasco Raih Gelar Guru Besar Ilmu Hukum: Kita Berjuang Bersama

Presiden pun menegaskan, ilmu pola hidup sehat tidak akan berguna jika secara fisik dan mental individu tidak sehat.

"Hati-hati mengenai ini, ini sudah lama kita lupakan. Penguasaan ilmu yang hebat juga akan menjadi sia-sia jika anak didik kita tidak sehat jiwanya dan tidak sehat badannya," kata Jokowi.

"Karena sakit fisik maupun sakit mental adalah pengali nol dari prestasi akademik. Pintarnya kayak apa kalau semuanya nilainya, nilai pelajarannya katakanlah 10, tapi kalau sakit, sakit nilai akhirnya ya sepuluh kali nol, sama dengan nol," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Reza Deni)(Kompas.tv)

Simak berita lainnya terkait Hari Guru Nasional

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas