Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BMKG Naikkan Status Gunung Semeru Jadi Waspada, Masyarakat Diminta Kenakan Masker

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mengimbau agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di sekitar gunung berapi Semeru di radius 8 km.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in BMKG Naikkan Status Gunung Semeru Jadi Waspada, Masyarakat Diminta Kenakan Masker
Dokumentasi BNPB
Gunung Semeru mulai menyemburkan awan panas dan lava pijar pada shubuh tadi sejak pukul 4.30 WIB, Minggu (4/12/2022). 

Pada pemantauan aktivitas gunung berapi Semeru 1 November 2022 hingga 2 Desember 2022 pukul 24.00 WIB PVMBG menyebutkan dari pemantauan visual gunung Semeru menunjukkan bahwa letusan abu terjadi dengan rata-rata 88 kali erupsi per hari.

PVMBG juga menyebut awan panas guguran terjadi 2 kali dengan jarak luncur maksimal mencapai 4.5 km dari puncak gunung Semeru.

Asap kawah utama teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga tebal dan tinggi mencapai 50 – 1500 meter dari puncak gunung Semeru.

Aktivitas kegempaan yang terekam PVMBG sebanyak 2919 kali gempa letusan, 2 kali gempa awan panas, serta 81 gempa guguran. Selain itu ada juga 137 kali gempa hembusan.

Kondisi ini menunjukkan aktivitas awan panas guguran gunug Semeru masih berpotensi terjadi dikarenakan adanya endapan material dari pusat erupsi.

Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di gunung berapi Semeru.

Pemantauan deformasi masih menunjukkan terjadinya inflasi (peningkatan tekanan) yang menunjukkan masih terjadinya proses suplai magma ke dalam kantong magma maupun ke permukaan.

BERITA REKOMENDASI

Sementara dari pemantauan area panas (hotspot) oleh PVMBG menunjukkan adanya anomali thermal sekitar 12 Mw di sekitar area kawah. Hal ini mengindikasikan masih adanya tumpukan material panas pada kawah Gunung Api Semeru.

Mengingat kegiatan gunung berapi Semeru masih tinggi dan serta masih berpotensi terjadinya awanpanas guguran serta aliran lava maka Badan Geologi menyatakan Tingkat Aktivitas Gunung Api Semeru masih berada pada Level III (SIAGA) hingga 2 Desember 2022.

Selanjutnya sehubungan Tingkat Aktivitas Gunung Api Semeru saat ini masih berada di level Level III (SIAGA), pada 3 Desember dan mengimbau kepada masyarakat pengunjung juga wisatawan.

PVMBG meminta agar masyarakat mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dan tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.


PVMBG mengimbau masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Selain itu masyarat diharapkan mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak gunung berapi Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Laporan Reporter: Syamsul Ashar | Sumber: Kontan

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas