2 Dusun di Kecamatan Pronojiwo Tertimbun Material Vulkanik Akibat Awan Panas Guguran Gunung Semeru
Material vulkanik awan panas guguran Gunung Semeru sebabkan Dusun Kajar Kuning, Desa Sumber Wuluh dan Dusun Curah Kobokan, Desa Supit Urang Tertimbun
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati
Pihaknya memastikan bahwa kebutuhan dasar para pengungsi akan terus terpenuhi sampai status tanggap daruratnya berakhir.
Baca juga: Bukan Meletus di Laut, Pakar ITS Sebut Erupsi Semeru Mustahil Picu Tsunami di Jepang
Aktivitas Semeru
Sebagaimana diketahui, pada Minggu (4/12/2022) Gunung Semeru kembali tunjukan aktivitasnya.
Peristiwa ini tepat satu tahun yang lalu pasca bencara erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2021.
Mengutip Kompas.com, erupsi Semeru terjadi sejak pukul 02.56 WIB.
Erupsi Semeru kali ini, meluncurkan kolom abu berwarna kelabu dari puncak kawah.
Adapun intensitasnya masuk dalam kategori sedang hingga tebal setinggi 1,5 kilometer dari puncak kawah.
Awan panas guguran (APG) pun meluncur dari puncak kawah Jonggring Saloko sejauh 7 kilometer ke arah tenggara dan selatan.
Baca juga: Guguran Awan Panas Erupsi Gunung Semeru Mengarah ke Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo
"APG yang turun ber-amak (amplitudo maksimal) 35 mm dan masih berlangsung," tulis Mukdas Sofian dalam rilis resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Data Seismograf, terjadi delapan kali gempa letusan dengan amplitudo 18-22 mm, berdurasi 65-120 detik.
Mengutip TribunJatim.com, Kepala Pos Pantau Semeru Liswanto mengatakan erupsi berupa guguran awan panas mengarah dua kecamatan.
Yakni ke sisi Kobokan, Kecamatan Candipuro dan sisi Lanang, Kecamatan Pronojiwo.
Data menunjukan aktivitas Gunung Semeru terus mengalami fluktuasi sejak Jumat (2/12/2022).
Pada Jumat lalu, sekitar pukul 00.00-06.00 WIB, tercatat 19 gempa letusan kecil yang terdeteksi seismograf petugas pos pantau.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.