Erupsi Gunung Semeru, 121 Gardu PLN Terdampak, Status Darurat Selama 14 Hari
PT PLN (Persero) menyatakan sebanyak 121 gardu penyuplai listrik bagi pelanggan terkena dampak erupsi Gunung Semeru.
Editor: Hendra Gunawan
"Kami sedang mempersiapkan langkah darurat. Beberapa posko evakuasi dan tempat pengungsian sedang dipersiapkan," ujar pria yang akrab disapa Cak Thoriq.
7. Status siaga darurat selama 14 hari
Buntut Gunung Semeru erupsi, Thoriqul Haq menerapkan status tanggap darurat selama 14 hari mendatang.
Hingga saat ini, pihaknya masih terus melakukan pemantauan di sejumlah titik terdampak.
"Kami masih berfokus pada penanganan bencana. Pendirian dapur umum juga sedang didirkan di sejumlah titik termasuk Desa Penanggal ini," ungkapnya.
8. Sebanyak 1.979 warga diungsikan
Menurut keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, sebanyak 1.979 warga di 11 titik diungsikan karena awan panas guguran dan peningkatan aktivitas Gunung Semeru.
Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merinci 11 titik pengungsian itu meliputi:
- 266 jiwa di SDN 4 Supiturang;
- 217 jiwa di Balai Desa Oro-oro Ombo;
- 119 jiwa di SDN 2 Sumberurip;
- 228 jiwa di Balai Desa Sumberurip;
- 131 jiwa di Balai Desa Penanggal;
- 52 jiwa di Pos Gunung Sawur;
- 216 jiwa di Balai Desa Pasirian;
- 150 jiwa di Lapangan Candipuro;
- 600 jiwa di Kantor Kecamatan Candipuro;
- dan sisanya di SMPN 2 Pronojiwo.
Sementara itu, wilayah yang terdampak APG Gunungapi Semeru meliputi Desa Capiturang dan Sumberurip di Kecamatan Pronojiwo, Desa Sumbersari di Kecamatan Rowokangkung, Desa Penanggal dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro, serta Desa Pasirian.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Yunita Rahmayanti, TribunJatim.com/Erwin Wicaksono/Sri Wahyunik/Sri Handi Lestari )
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.