Rencana Muhammdiyah Bangun Hunian Darurat Terhalang Alat Berat dan Pendataan Korban Gempa Cianjur
Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Disaster Mangement Center (MDMC) berencana membangun ratusan hunian darurat bagi warga di Cianjur.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Wahyu Aji
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Disaster Mangement Center (MDMC) berencana membangun ratusan hunian darurat bagi warga terdampak gempa Cianjur.
Namun rencana itu terhambat untuk dilaksanakan lantaran masih banyaknya puing reruntuhan rumah warga yang belum dibersihkan pasca-gempa Cianjur beberapa waktu lalu.
“Sampai hari ini belum ada secara keseluruhan pembersihan reruntuhan,” kata Ketua MDMC PP Muhammadiyah, H. Budi Setiawan dalam konverensi pers secara virtual, Senin (5/12/2022).
“Ini yang kami tunggu sesungguhnya, sehingga kami bisa membangunkan hunian darurat di situ,” lanjut dia.
Ia menambahkan masyarakat terdampak gempa belum bisa membersihkan puing reruntuhan rumah lantaran belum ada pendataan dari pemerintah setempat.
Selain itu, alat berat untuk membersihkan puing rumah warga juga masih minim.
“Masih banyak bangunan yang membutuhkan alat berat untuk dibersihkan kemudian pengangkutan,” tuturnya.
Untuk itu ia berharap agar Pemerintah Cianjur dapat segera merampungkan pendataan warga terdampak gempa, agar masyarakat bisa segera membersihkan puing rumahnya yang roboh.
Ia juga berharap baik Pemerintah Cianjur maupun Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setempat juga segera mengerahkan alat berat untuk membantu warga membersihkan puing bekas reruntuhan akibat gempa.
Sebab menurutnya, masyarakat tidak mungkin bekerja sendirian untuk membersihkan puing tanpa bantuan pemerintah.
Baca juga: Tim TJSL Rukun Raharja Serahkan Bantuan Tahap Pertama untuk Korban Gempa Cianjur
“Karena saya orang jogja yang mengalami (gempa) 2006, bagaimana pemerintah membantu membersihkan ini.”
“Saya sangat berharap pemerintah di Cianjur atau melalui Dinas PUPR-nya mengerahkan banyak alat berat utk membantu membersihkan puing-puing yng tidak mungkin kalau masyrakat tidak dibantu,” ucap Budi Setiawan.