Kaesang dan Erina Akan Kenakan Rias dan Busana Ala Putra Putri Kraton Saat Akad Nikah
Pemilihan busana ala putri Kraton Ngayogyakarta sudah menjadi kesepakatan antara Kaesang dan Erina.
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJogja.com, Miftahul Huda
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Sofia Gudono tinggal menghitung hari.
Rencananya prosesi akad nikah putra bungsu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu akan dilangsungkan Sabtu (10/12/2022) di pendopo agung Royal Ambarrukmo Hotel.
Sejumlah persiapan sudah dilakukan, termasuk pemilihan busana pernikahan dan keperluan lainnya.
Erina Gudono dikabarkan akan mengenakan busana ala putri Kraton Ngayogyakarta.
Pemilihan busana itu menurut pembawa acara nikah adat jawa, dr Wigung Wratsangka sudah menjadi kesepakatan antara Kaesang dan Erina.
"Riasan semula akan kenakan paes Jogja putri, kemudian berkembang mbak Erina setuju paes ageng kebesaran," kata Wigung seusai memandu geladi bersih pernikahan Kaesang dengan Erina di Royal Ambarrukmo, Selasa (6/12/2022).
Paes ageng kebesaran menurut Wigung sama dengan paes ageng keprabon atau sama dengan paes ageng basahan.
Alasan memilin rias dan busana itu lantaran baik rias maupun busana yang dipilin Erina dan Kaesang merupakan busana yang utama dikenakan oleh putri-putri Kraton
"Busana itu adalah busan yang utama dikenakan oleh putri-putri Sri Sultan Hamengku Buwono," ujarnya.
Baca juga: Pernikahannya Bakal Picu Kemacetan, Kaesang Pangarep: Kami Sekeluarga Mohon Maaf
Kedua mempelai itu diperbolehkan mengenakan busana ala kraton sebab menurut Wigung, pada sekitar tahun 1960 Sri Sultan Hamengku Buwono IX telah mengizinkan masyarakat umum dapat menggunakan busana paes ageng kebesaran dalam upacara pernikahan.
"Tahun 60-an Sri Sultan Hamengku Buwono X sudah mengizinkan untuk maasyarakat umum. Paes ageng itu yang memakai prada emas," ungkapnya.
Dijelaskan Wigung untuk prosesi pernikahan Kaesang dengan Erina menggunakan upacara panggih pengantin Yogyakarta.
Prosesi itu merujuk pada upacara pernikahan yang dilakukan keluarga Kraton Ngayogyakarta.