Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Balita Tewas Dibanting Teman Ibunya: Ayah Korban Lihat Luka Memar Sebelum sang Anak Meninggal

Ia menjelaskan, hal itu ia dapati sekitar dua pekan lalu pada saat dirinya berkunjung ke rumah SS di Depok Jawa Barat untuk menengok GMM.

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Balita Tewas Dibanting Teman Ibunya: Ayah Korban Lihat Luka Memar Sebelum sang Anak Meninggal
Pixabay.com
Ilustrasi tewas. Sebelumnya diberitakan, Polres Metro Jakarta Selatan beberkan kronologi pembunuhan seorang balita berusia dua tahun berinisal GMM oleh pria berinisal AY (31) di sebuah Apartemen kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (3/12/2022) lalu. 

Sesampainya di apartemen itu, AY masih megizinkan GMM untuk bermain di sebuah taman yang berada di apartemen tersebut.

"Setelah kurang lebih 20 menit, korban menyampaikan kepada YA 'uncle empup' artinya memberitahu bahwa korban sedang BAB (Buang Air Bersih)," jelas Ary dalam keterangan persnya, Selasa (6/12/2022).

Mengetahui korban buang air, AY lantas membawa GMM ke lantai atas atau kamar apartemennya di unit 16 AS.

YA pun membawa korban ke kamar mandi untuk kemudian membersihkan kotoran yang berada di tubuh korban.

Pada saat membersihkan kotoran itu, YA dikatakan Ade merasa kesal lantaran GMM terus menangis saat sedang dibersihkan.
Tangis korban semakin menjadi ketika kepalanya tebentur tembok lantaran YA ketika membuka popok melakukannya dengan tidak benar dan dengan cara kasar.

"Kemudian setelah dibersihkan, korban masih juga menangis korban dilempar oleh YA ke arah kasur namun korban tidak mendarat dikasur tapi jatuh di lantai," ucap Kapolres.

Akibatnya korban kembali mengalami benturan dikepala untuk kedua kalinya.

Berita Rekomendasi

Lantaran korban terus menangis, YA pun bertambah kesal kemudian ia tega menginjak kaki kiri korban dan oleh YA korban diangkat coba dibangunkan untuk ditenangkan karena tangis korban semakin kencang.

Pada saat diangkat itu, korban disebutkan terjatuh kembali untuk yang ketiga kalinya saat itu.

Diduga karena panik mengetahui korban sudah terjatuh beberapa kali, YA pun membawa korban ke rumah sakit Tria Dipa daerah Fatmawati, Jakarta Selatan.

"Sebelum ke rumah sakit YA sempat menghubungi ibu korban SS, mengatakan bahwa anaknya sedang tidak sadar," ujarnya.

GMM pun pada akhirnya dinyatakan meninggal oleh pihak rumah sakit setelah mendapat luka di beberapa anggota tubuhnya khususnya di kepala.

Menindaklanjuti hal itu, pihaknya pun kata Ary merujuk jasad korban ke rumah sakit Fatmawati untuk dilakukan visum atau autopsi setelah mendapat persetujuan dari SS.

Dalam hasil autopsi itu, ditemukan fakta bahwa korban mengalami luka di tulang tengkorak bagian kiri itu ada retakan sepanjang 7,9 cm kemudian kaki kiri korban ada memar.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas