Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wapres Ma'ruf Mengutuk Keras Peristiwa Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar

Aksi bom bunuh diri dengan mengatasnamakan agama tersebut, menurut Wapres, jauh dari esensi pemahaman agama itu sendiri.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Wapres Ma'ruf Mengutuk Keras Peristiwa Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar
www.kominfo.go.id
Foto dok./ Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengecam pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengutuk keras peristiwa bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat.

Pernyataan Ma'ruf tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi.

Aksi bom bunuh diri dengan mengatasnamakan agama tersebut, menurutnya, jauh dari esensi pemahaman agama itu sendiri.

"Wapres mengutuk keras ya terhadap peristiwa bom bunuh diri itu ya. Karena ini jelas-jelas mencederai nilai-nilai kemanusiaan, mencederai agama itu sendiri. Islam (mengharamkan) tindakan-tindakan yang tidak berperikemanusiaan. Ini adalah perbuatan yang bertentangan dengan agama," ujar Masduki kepada wartawan, Rabu (7/12/2022).

Baca juga: Densus 88 Geledah Tempat Tinggal Agus Sujatno Pelaku Bom Polsek Astana Anyar

Masduki mengungkapkan Ma'ruf menyampaikan rasa simpati dan berempati terhadap korban yang diakibatkan oleh bom bunuh diri itu.

Ma'ruf, kata Masduki, menyampaikan duka cita terhadap keluarga korban.

Berita Rekomendasi

"Wakil Presiden ikut berbela sungkawa terhadap korban yang wafat dan berempati, bersimpati terhadap korban-korban," ucap Masduki.

Selain itu, Masduki mengungkapkan Ma'ruf meminta aparat hukum waspada dengan aksi terorisme.

Jejaring terorisme yang mengatasnamakan agama, menurutnya, masih ada, tetapi terus bergerak.

"Oleh karena itu, ini saya kira pendekatan hulu hilir harus terus dilakukan. Pendekatan yang sifatnya hilir adalah pendekatan-pendekatan keamanan diselidiki dan macam-macam," kata Masduki.

"Pendekatan hulu bagaimana dilakukan penyadaran-penyadaran literasi tentang bahwa apa yang dilakukan oleh pihak-pihak seperti itu adalah menyalahi agama. Mereka salah menginterpretasikan agama, itu salah besar dan itu juga mencederai Islam," tambah Masduki.

Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkap identitas pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat.

Dia adalah seorang mantan narapidana teroris (napiter) bernama Agus Sujatno alias Agus Muslim.

"Hasil pemeriksaan sidik jari dan kemudian kita lihat dari face recognition, Identik identitas Agus Sujatno biasa dikenal Agus Muslim," kata Listyo di Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).

Listyo menyebut jika Agus pernah ditangkap terkait aksi terorisme di Cicendo, Bandung, Jawa Barat dan sudah sempat ditahan selama empat tahun penjara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas