Survei Poltracking: 42,8 Persen Publik Setuju Reshuffle Menteri di Kabinet Jokowi
Adapun survei nasional Poltracking digelar pada 21 hingga 27 November 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Poltracking Indonesia menunjukkan 42,8 persen publik setuju adanya reshuffle atau perombakan menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Publik juga yang menyatakan setuju terhadap perombakan kabinet pemerintahan Joko Widodo – Ma’ruf Amin 42,8 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda dalam rilis survei secara virtual, Kamis (8/12/2022).
Namun, Hanta menyebut masih terdapat 25,5 persen publik tak menginginkan adanya reshuffle di Kabinet Indonesia Maju.
"Sedangkan 25,5 persen menyatakan tidak setuju," ujarnya.
Baca juga: Pengamat Yakin Dua Menteri NasDem Dicopot Jika Jokowi Lakukan Reshuffle
Hanta menjelaskan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meraih angka tertinggi soal kinerja ketimbang menteri lainnya di mata publik.
"Kepuasan terhadap kinerja Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 61,4 persen lebih tinggi dibanding menteri lainnya," ungkapnya.
Setelah Prabowo, diikuti oleh Menteri BUMN Erick Thohir 59,4 persen, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno 57,7 persen, dan Panglima TNI Andika Perkasa (56.9 persen).
Sementara, kepuasan terhadap kinerja menteri atau pejabat menteri lainnya di bawah 55 persen.
Adapun survei nasional Poltracking digelar pada 21 hingga 27 November 2022 dengan
menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1220 responden dengan margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner terhadap responden yang telah terpilih secara acak.
Saksikan juga Talkshow Nasional: Partai Lama vs Partai Baru Jelang Pemilu 2024 di bawah ini: