Bamsoet Beri Sinyal Pemilu 2024 Ditunda, NasDem: Kena Virus Berbahaya, Harus Dibooster 10 Kali
Effendi menegaskan semua pihak harus konsisten terhadap amanat undang-undang (UU) baik legislatif maupun eksekutif.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP NasDem Effendi Choirie menegaskan pihak yang menginginkan adanya penundaan pemulihan umum (pemilu) 2024 terkena virus berbahaya dan harus disuntik vaksin booster.
Hal itu merespons Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo atau Bamsoet, soal penyelenggaraan pemilu 2024 dipikirkan ulang.
Effendi menegaskan semua pihak harus konsisten terhadap amanat undang-undang (UU) baik legislatif maupun eksekutif.
"Jadi pejabat-pejabat baik di DPR maupun eksekutif itu harus tunduk, patuh, tegak lurus dengan UU," kata Effendi saat dihubungi, Jumat (9/12/2022).
Karenanya, Effendi menyindir pihak-pihak yang ingin menunda pemilu atau memperpanjang masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus divaksin.
"Nah kenapa kok ada orang yang berkeinginan lain menunda, memperpanjang, mengubah segala macam? Itu berarti di dalam dirinya itu ada (kena) virus Covid yang lebih berbahaya ketimbang Covid-19," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan pihak-pihak tersebut harus divaksin booster sebanyak 5 hingga 10 kali.
"Oleh karena itu mereka yang memiliki keinginan untuk memperpanjang untuk mengubah UU itu perlu vaksin booster 5 kali apa 10 Kali. Jadi itu perlu dibooster," ucap dia.
Sebelumnya, Bamsoet menyoroti suhu politik yang kurang baik sehingga Pemilu 2024 mesti dipikirkan ulang.
Baca juga: Bamsoet Beri Sinyal Pemilu 2024 Ditunda, Partai Demokrat: Urat Malu Sudah Putus
"Tentu kita juga mesti menghitung kembali, karena kita tahu bahwa penyelenggaraan pemilu selalu berpotensi memanaskan suhu politik nasional, baik menjelang, selama, hingga pasca penyelenggaraan pemilu," kata Bamsoet dalam diskusi Poltracking Indonesia yang digelar virtual, Kamis (8/12/2022).