Pertama, kata dia, ketidakhadiran Surya Paloh ke Pernikahan Kaesang sekaligus menunjukkan hubungan antar kedua tokoh negara ini.

“Ketidakhadiran Surya Paloh dalam resepsi Kaesang, pertama, relasi Presiden Jokowi-Surya Paloh memang sedang berada dalam titik terendah,” ujar Agung Baskoro saat dihubungi, Jumat (9/12/2022).

Yang kedua, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis (TPS) ini melihat bahwa Surya Paloh yang tak hadir ke pernikahan kaesang bak aksi berbalas pantun.

Namun, kata dia, aksi berbalas pantun ini berkonotasi negatif karena dapat berdampk pada stabilitas kinerja kabinet.

“Sayangnya berintonasi negatif karena bisa berdampak bagi stabilitas kerja kabinet ketika reshuffle dilakukan ke menteri-menteri NasDem di sisa pemerintahan,” ujarnya.

“Sementara di sisi yang lain, semakin menguatkan barisan oposisi yang selama ini digalang oleh PKS dan Demokrat,” lanjut Agung.

Kemudian yang ketiga, sambung dia, ketidakhadiran Surya Paloh ini jadi bentuk keberanian sekaligus mengirimkan sinyal bahwa Koalisi Perubahan Indonesia (KPI) semakin dekat untuk dideklarasikan secara resmi. 

“Dan di saat yang sama ia ingin menyampaikan bahwa dirinya punya posisi tawar sebagai ketua umum partai NasDem dan salah satu King Maker KPI yang juga bisa mengirimkan kode-kode politik,” tuturnya.

Surya Paloh Tak Hadir Resepsi Kaesang

Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dipastikan tak akan menghadiri pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Sofia Gudono pada Sabtu (10/12/2022) mendatang.

Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Charles Meikyansah mengatakan Paloh telah menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal ketidakhadirannya.

"Bapak Surya berkirim surat ke Pak Jokowi dan ucapkan selamat untuk kedua mempelai dan keluarga besar Presiden Jokowi," kata Charles dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/12/2022).