Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Loji Gandrung, Lokasi Acara Ngunduh Mantu Kaesang-Erina Gudono Hari ini

Inilah Loji Gandrung lokasi acara Ngunduh Mantu Kaesang-Erina Gudono hari ini, Presiden Jokowi menggunakan tempat ini sebagai cara mengenalkan budaya.

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Mengenal Loji Gandrung, Lokasi Acara Ngunduh Mantu Kaesang-Erina Gudono Hari ini
/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Rumah Dinas Walikota Solo Loji Gandrung (LG), Jalan Slamet Riyadi, Solo, dengan luas tanah 3.000 meter persegi, didepan halaman berdiri tegak Patung Jenderal Gatot Subroto menghadap ke Jalan Slamet Riyadi - Inilah Loji Gandrung lokasi acara Ngunduh Mantu Kaesang-Erina Gudono hari ini, Presiden Jokowi menggunakan tempat ini sebagai cara mengenalkan budaya. 

Hanya yang membedakan, pada kediaman Tinus ini terdapat banyak pekarangan dan taman hijau serta di teras rumah dipasangi seperangkat alat musik gamelan.

Bangunan seluas 3.500 meter persegi (m2) ini menjadi bagian dari kompleks rumah dinas seluas 6.295 m2.

Lokasinya berada di l Brigjen Slamet Riyadi nomor 261, Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan.

Tampak belakang Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung.
Tampak belakang Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung. (TribunSolo.com/Bayu Ardi Isnanto)

Lalu kenapa rumah Tinus dinamakan Loji Gandrung?

Setelah selesai dibangun dan ditempati dua tahun kemudian, Tinus sering mengundang relasinya mengadakan acara di rumah besarnya itu.

Sering pesta digelar Tinus di rumahnya, membuat masyarakat sekitar menyebut kegiatan itu sebagai gandrungan, kata dalam Bahasa Jawa yang artinya tergila-gila atau menyukai.

Hingga berjalannya waktu rumah Tinus itu dikenal sebagai Loji Gandrung.

BERITA TERKAIT

Kata loji berasal dari Bahasa Belanda, loge yang artinya rumah besar, bagus, dan berdinding tembok.

Baca juga: Keluarga Presiden Jokowi dan Jajaran Menteri Hadiri Pernikahan Kaesang-Erina Gudono di Loji Gandrung

Bangunan Loji Gandrung menjadi Saksi Sejarah di Surakarta

Lokasi Loji Gandrung yang berada di tengah kota membuat bangunan ini menjadi favorit pada masanya.

Pada masa pendudukan Jepang mereka jadikan bangunan itu markas pusat pimpinan pasukan.

Jenderal Gatot Subroto juga pernah memakai tempat ini untuk menyusun strategi militer menghadapi Agresi Militer II Belanda bersama sekutu pada 1948-1949.

Gatot Subroto adalah gubernur militer untuk wilayah Daerah Istimewa Surakarta dan sekitarnya.

Itulah sebabnya saat ini di halaman depan bangunan, tepat di atas kolam, terdapat patung Gatot Subroto.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas