Menteri PPPA: Keterwakilan Perempuan Kita Rasakan Meningkat, Tapi Belum Sentuh 30 Persen
Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengatakan peningkatan keterwakilan perempuan dalam dunia politik mengalami peningkatan.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
![Menteri PPPA: Keterwakilan Perempuan Kita Rasakan Meningkat, Tapi Belum Sentuh 30 Persen](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/diskusi-kompastalk-bertajuk-langkah-strategis-peningkatan-keterwakilan-perempuan.jpg)
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga mengatakan peningkatan keterwakilan perempuan dalam dunia politik mengalami peningkatan.
Salah satu cerminnya adalah kepemimpinan DPR yang diwakili perempuan yakni Puan Maharani.
Namun, menurut Bintang, keterwakilan tersebut belum memenuhi angka afirmatif 30 persen.
“Peningkatan keterwakilan perempuan memang kita rasakan bahkan kita berbangga juga kepemimpinan DPR diwakili perempuan. Namun belum 30 persen keterwakilan perempuan,” kata Bintang dalam diskusi Kompastalk bertajuk ‘Langkah Strategis Peningkatan Keterwakilan Perempuan Pada Pemilu 2024’ di Menara Kompas, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta, Selasa (13/12/2022).
Menurut dia, kurangnya keterlibatan perempuan dalam dunia politik bukan hanya disebabkan hal eksternal.
Baca juga: KPU Disomasi Atas Dugaan Manipulasi dalam Proses Verifikasi Faktual Partai Politik
Tapi berasal juga dari masyarakat dan perempuan itu sendiri.
Pasalnya kata Bintang, banyak perempuan yang masih belum percaya diri atas kemampuannya dalam politik.
“Kurangnya keterlibatan perempuan dalam politik salah satunya disebabkan karena masyarakat dan perempuan itu sendiri, karena mereka belum meyakini kemampuannya dalam berpolitik,” ungkap dia.
Baca juga: Survei SMRC: Mayoritas Masyarakat Anggap Tokoh Partai Politik Tidak Bersih dari Korupsi
Pada kondisi ini, partai politik jadi lembaga yang paling strategis karena punya kewenangan besar di bidang politik.
Lewat partai politik, perempuan dapat memperoleh ilmu pengetahuan, pemahaman, dan meningkatkan keterampilan politiknya.
Sehingga, Bintang menilai peran parpol dalam peningkatan kapasitas dan keterwakilan perempuan jadi hal penting.
“Saya kira kita masih memiliki kesempatan untuk menggali potensi dan mendongkrak perempuan berkualitas dalam politik khususnya pemilu 2024 mendatang,” kata Bintang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.