Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wakapolri Berharap Kepercayaan Publik Terhadap Polri Kembali Naik Setelah Sidang Ferdy Sambo Selesai

Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono berharap citra Polri akan kembali naik setelah kasus Ferdy Sambo selesai disidangkan.

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Wakapolri Berharap Kepercayaan Publik Terhadap Polri Kembali Naik Setelah Sidang Ferdy Sambo Selesai
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono berharap citra Polri akan kembali naik setelah kasus Ferdy Sambo selesai disidangkan. Hal tersebut diungkapkannya saat Apel Kasatwil di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono berharap citra Polri akan kembali naik setelah kasus Ferdy Sambo selesai disidangkan.

Menurut Gatot satu hal yang menyebabkan citra polisi menurun salah satunya lantaran kasus penembakan Brigadir J yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri itu.

"Makannya saya berharap mudah-mudahan sidang ini cepat selesai supaya nanti surveinya lebih bagus," kata Gatot Eddy dalam paparannya pada kegiatan Apel Kasatwil di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2022).

Ia memprediksi pada medio Maret 2023 mendatang setelah proses sidang Ferdy Sambo selesai survei kepercayaan publik terhadap institusi Polri bisa cepat naik.

"Sekarang bulan Desember nanti bulan Maret itu sudah tidak ada sidang lagi, surveinya itu menjadi lebih tinggi lagi harapannya," ucapnya.

Baca juga: Wakapolri: 87 Persen Masyarakat Tahu Kasus Sambo Sehingga Berdampak Pada Citra Polri

Wakapolri mengungkapkan berbagai faktor yang membuat menurunnya citra Polri di masyarakat belakangan ini.

Berita Rekomendasi

Dalam paparanya Wakapolri menjelaskan salah satu hal yang membuat citra polisi turun karena kasus penembakan Brigadir J yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.

Menurut Gatot hampir 87 persen masyarakat mengetahui kasus tersebut sehingga berdampak pada menurunya citra institusinya tersebut.

Baca juga: Hasil Poligraf Ungkap Kuat Maruf Bohong soal Tidak Lihat Sambo Tembak Brigadir Yosua

"Saya baca pada suatu penelitian peristiwa Sambo itu hampir 87 persen masyarakat tahu persitiwa itu," kata Gatot Eddy.

Menurut Gatot, masyarakat tak mudah melupakan kasus itu terlebih saat ini proses sidang terkait kasus itu masih terus berlangsung.

"Sehingga kalau sekarang dilakukan penelitian, apalagi setiap harinya ada sidang terus masyarakat akan mengingat, ingatan masyarakat itu tidak hilang," jelasnya.

Selain kasus Sambo, kasus kasus lain seperti Kanjuruhan dan keterlibatan Irjen Teddy Minahasa terkait kasus narkoba juga sempat menghantam turun citra polisi dimuka publik.

Kendati demikian, meski sempat menurun per bulan November 2022 lalu lewat slide yang ditampilkan Gatot, citra polisi mulai merangkak naik ke angka 60,50 persen dari 50,40 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas