Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menko Polhukam: Negara Tidak Mengedepankan Emosi dalam Menyelesaikan Masalah Kemanusiaan di Papua

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyampaikan dalam menyelesaikan konflik di Papua

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Menko Polhukam: Negara Tidak Mengedepankan Emosi dalam Menyelesaikan Masalah Kemanusiaan di Papua
Kanal Youtube Komisi Informasi Pusat
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD saat menyampaikan sambutan dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2022 di kanal Youtube Komisi Informasi Pusat pada Rabu (14/12/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyampaikan dalam menyelesaikan konflik di Papua tidak bisa dengan cara emosional dan sembarangan.

Menurutnya dalam mengelola negara dan penyelesaian konflik kemanusiaan, tak bisa dilakukan dengan mengedepankan emosi.

Hal ini disampaikan Mahfud dalam konferensi pers Catatan Akhir Tahun 2022 seperti ditayangkan Kompas TV, Kamis (15/12/2022).

"Mari kita ini jangan terlalu emosional, jangan terlalu emosi. 'Pak kok tidak dibabat aja, kan gampang aja' bukan begitu caranya mengelola negara. Dibabat salah, tidak dibabat banyak masalah seperti ini," terang Mahfud.

Mahfud menegaskan bahwa setiap nyawa manusia sangat berharga. Sehingga penyelesaian konflik di Papua utamanya terhadap aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tidak bisa ditempuh dengan melakukan hal yang sama kepada kelompok tersebut.

Hal ini dilakukan pemerintah bukan karena takut. Melainkan pemerintah ingat dan menjunjung tinggi bahwa setiap nyawa manusia sangat berharga.

Berita Rekomendasi

"Tapi mari kita pelan-pelan, kita menyelamatkan satu nyawa manusia itu sangat penting dilakukan," tuturnya.

Baca juga: 1 Jam Kontak Tembak KKB Lempar Molotov Rombongan Polri & Bakar Mobil Polisi di Kepulauan Yapen Papua

"Kita ngerem karena ada saran dialog, jeda dulu jangan bertindak. Bukan soal kita takut atau apa, mana takut. Tapi menyelesaikan dengan mengingat setiap nyawa manusia itu berharga," tutup Mahfud.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas