Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

IPW soal Fenomena Wartawan jadi Kapolsek: Keberhasilan Jadi Intelijen Sejati

IPW menyebut fenomena wartawan yang diangkat menjadi Kapolsek adalah bentuk keberhasilan yang bersangkutan sebagai intelijen.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in IPW soal Fenomena Wartawan jadi Kapolsek: Keberhasilan Jadi Intelijen Sejati
Tribunnews.com/Istimewa
Ketua Indonesian Police Watch, Sugeng Teguh Santoso. IPW menyebut fenomena wartawan yang diangkat menjadi Kapolsek adalah bentuk keberhasilan yang bersangkutan sebagai intelijen. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso menyebut fenomena Umbaran Wibowo yang diangkat menjadi Kapolsek Kradenan setelah menyamar menjadi wartawan di stasiun TV, TVRI adalah bentuk keberhasilan dan patut diapresiasi.

Selain itu, Sugeng menyematkan predikat intelijen sejati karena telah menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dengan baik.

"IPW melihat adanya anggota intelijen yang berhasil menjadi wartawan kontributor TVRI selama 14 tahun justru menunjukan keberhasilan intelijen pimpinannya. Dengan keberhasilan 14 tahun tanpa terdeteksi bahwa yang bersangkutan adalah polisi, itu menunjukan ia adalah seorang intelijen berhasil dan sejati."

"Itu malah harus diapresiasi karena keberhasilannya itu menunjukkan telah menjalankan tupoksinya dengan baik. Jadi ketika dia dipromosikan menjadi Kapolsek, menurut saya itu wajar," ujar Sugeng ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (15/12/2022).

Berkaca pada fenomena ini, Sugeng menyarankan agar intelijen seperti Umbaran ditugaskan ke kelompok-kelompok radikal hingga jaringan narkoba untuk mengungkap kasus semacam itu.

Baca juga: 14 Tahun Menyamar dan Kini Jadi Kapolsek, Status Wartawan Iptu Umbaran Bakal Dicopot

Bahkan, Sugeng juga menyinggung tambang ilegal seperti dalam kasus Ismail Bolong agar intelijen juga dapat masuk untuk membuka tabir kasus tersebut.

"Kalau perlu intelijen Polri bisa juga meletakan anggotanya untuk undercover, pada misalnya kelompok-kelompok yang diduga memiliki paham radikal yang mengarah kepada tindakan-tindakan teroris atau tindakan jaringan narkoba supaya bisa mengungkap kasus-kasus tersebut."

Berita Rekomendasi

"Bahkan, harus juga intel-intel untuk memantau praktek-praktek tambang ilegal bukan justru intel seperti Ismail Bolong itu menjadi pelaku daripada pertambangan ilegal dan melakukan penyetoran uang perlindungan, misalnya," papar Sugeng.

Iptu Umbaran Wibowo menjadi sorotan karena menyamar sebagai wartawan lalu diangkat sebagai Kapolsek Kradenan, Polres Blora, Jawa Tengah.
Iptu Umbaran Wibowo menjadi sorotan karena menyamar sebagai wartawan lalu diangkat sebagai Kapolsek Kradenan, Polres Blora, Jawa Tengah. (TribunJateng, Kompas.com/Aria Rusta Yuli Pradana)

Sebelumnya, fenomena wartawan menjadi Kapolsek dialami oleh Umbaran Wibowo.

Ia baru saja dilantik menjadi Kapolsek Kradenan setelah menyamar menjadi wartawan di salah satu stasiun televisi nasional, TVRI.

Dirinya dilantik oleh Kapolres Blora, AKBP Fahrurozi melalui upacara serah terima jabatan pejabat utama di Mapolres Blora pada Senin (12/12/2022) dikutip dari Tribun Muria.

Adapun Umbaran Wibowo menggantikan Kapolsek Kradenan sebelumnya yakni AKP Lilik Eko Sukaryono.

Baca juga: Fakta Iptu Umbaran Wibowo, Mantan Wartawan TVRI yang Diangkat Jadi Kapolsek di Blora

Dirinya pun mengakui bahwa profesinya sebagai wartawan adalah bentuk penugasan dari pimpinannya.

"Mutasi Itu wajar untuk penyegaran dan mendongkrak kinerja anggota. Terkait saya dulu pernah aktif di jurnalistik, itu adalah bagian dari pelaksanaan tugas dan perintah pimpinan," ucap Umbaran Wibowo.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas