Peringatan Dini BMKG Besok, 18 Desember 2022: 34 Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem
Peringatan dini menurut info BMKG Minggu, 18 Desember 2022, besok beberapa wilayah alami cuaca ekstrem hujan, kilat hingga angin kencang.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Inilah informasi peringatan dini cuaca ekstrem BMKG untuk besok, 18 Desember 2022.
Dikutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) cuaca ekstrem hujan kilat dan angin kencang akan terjadi di 2 wilayah, yaitu DKI Jakarta dan NTB.
Sementara wilayah yang berpotensi angin kencang akan terjadi di Sulawesi Barat.
Sedangkan 31 wilayah lainnya berpotensi alami hujan lebat, disertai kilat dan angin kencang.
Info peringatan dini ini diperbaharui oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG pada hari ini, Sabtu (17/12/2022).
Baca juga: Cuaca Ekstrem BMKG Sabtu 17 Desember 2022: 33 Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang
Wilayah yang berpotensi angin kencang:
- Sulawesi Barat
Wilayah yang berpotensi hujan kilat/petir dan angin kencang:
- DKI Jakarta
- Nusa Tenggara Barat
Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: Daftar 34 Wilayah yang Berpotensi Hujan, Sabtu 17 Desember 2022
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
Baca juga: Prakiraan Hujan di Indonesia, Jumat 16 Desember 2022, BMKG: Jatim dan NTB Potensi Hujan Lebat
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Peringatan Dini Gelombang Tinggi BMKG Sabtu 17 Desember 2022: Perairan Barat Lampung Capai 4 Meter
Bibit Siklon Tropis 98S terpantau di Samudera Hindia sebelah barat daya Bengkulu.
Sistem ini bergerak ke arah selatan dan menginduksi daerah peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 kt (low-level-jet) di sekitar Samudera hindia Barat Daya Bengkulu, serta membentuk daerah pertemuan dan perlambatan angin (konvergensi) di Samudera Hindia Barat Daya Bengkulu.
Bibit Siklon Tropis 98B terpantau di Samudera Hindia sebelah Barat Aceh.
Sistem ini bergerak ke arah barat dan membentuk daerah konvergensi dari Sumatera Utara hingga Aceh.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Sirkulasi Siklonik terpantau di Laut Natuna, di Perairan Utara Halmahera, dan di Laut Arafuru bagian barat yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Laut Banda dan di Laut Timor.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Sumatera Utara, di pesisir selatan Jawa Barat-Jawa Tengah, di Kalimantan Tengah, di Kalimantan Utara, di Sulawesi Selatan, di NTB, di Maluku dan di Papua.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)