Hari Migran Internasional, BP2MI Sebut Mafia Praktik Perdagangan Manusia Harus Diperangi Bersama
Kepala BP2MI Benny Rhamdani, mengatakan, mafia praktik perdagangan manusia harus diperangi bersama.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Dewi Agustina
Kemudian, para PMI yang mengikuti longmarch tampak mengenakan kaus berwarna kuning dan celana hitam.
Mereka membawa berbagai atribut, di antaranya spanduk berukuran sedang dan poster dari styrofoam yang bertuliskan "Stop human trafficking" atau "Hentikan Perdagangan Manusia".
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan, kegiatan longmarch menjadi puncak peringatan Migrant Day 2022.
"Ini sebetulnya hari puncak peringatan Migrant Day 18 Desember," kata Benny, saat ditemui, Minggu.
Ia menjelaskan, banyak rangkaian yang telah dilakukan BP2MI dalam rangka memperingati Migrant Day 2022.
"Pertama, kita melakukan sosialisasi migrasi aman pagelaran wayang kulit di Grobogan," ujarnya.
Benny menyebut, BP2MI kemudian merayakan Migrant Day 2022 di Pemalang melalui pemberian kredit tanpa agunan kepada 500 orang anak buah kapal (ABK).
"Di Grobogan kita bergerak ke Pemalang, memberikan kredit tanpa agunan untuk 500 ABK, ya mereka yang bekerja di sektor perikanan," jelas Benny.
Kemudian, kata Benny, BP2MI juga merayakan Migrant Day 2022 di Sulawesi Utara, Indramayu, dan Surabaya.
"Ini bentuk penghormatan negara kepada pekerja migran Indonesia karena mereka pahlawan devisa (negara), pejuang keluarga, dan mereka adalah orang-orang yang memberikan kontribusi yang sangat besar kepada negara ini," katanya.